PASANGKAYU, Mediasuaranegeri.com – Masjid Madaniah kebanggaan umat Muslim Kabupaten Pasangkayu, kini menjadi perbincangan hangat jamaah.
Bagaimana tidak, kebocoran terjadi di beberapa titik bagian tengah sampai bagian belakang masjid tersebut saat jamaah melaksanakan salat jumat, Jumat 11 Maret 2025.
Pantauan dilokasi oleh tim media ini, sejumlah tempat celengan masjid dijadikan wadah untuk menampung rembesan air dari atap yang bocor. Bahkan, lantai masjid yang basah dan licin membahayakan para jamaah.
Tak hanya itu, tangga masjid yang selesai direnovasi tidak maksimal sesuai yang dilihat dilokasi serta bagian dinding tangga yang harusnya dilengkapi dengan lampu hias. Namun pekerjaan yang sudah selesai, lampu tangga tersebut tidak terpasang di tempat.
Selain itu, kebanyakan lampu hias tersebut sudah ada yang retak, dan hanya diletakkan dibagian tangga, dinila hanya dibiarkan saja.
Diketahui, Masjid Madaniah telah dianggarkan untuk pemeliharaan/rehabilitasi tahun anggaran (TA) 2024 dengan nilai Rp 848 Juta. Namun hasil yang diharapkan masih jauh seperti yang disampaikan oleh jamaah.
Terkait hal itu, Salah satu jamaah Masjid, Abdul Razak yang juga Wakil Ketua Baznas Pasangkayu yang ditemui usai Shalat Jumat mengatakan, pihak kontraktor tidak sesuai dengan pekerjaan yang diharapkan.
“Lain yang bocor, lain juga yang dikerja, andaikan masih pekerja yang sebelumnya yang mengerjakan dia sudah tau memang jalurnya,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Pasangkayu, Robin Chandra Hidayat (RCH) yang juga menyaksikan kebocoran atap masjid mengatakan, kontraktor diduga asal pasang sehingga pekerjaan tidak maksimal.
“Bila perlu BPK harus lakukan audit investigasi,” tegasnya.
Anggota DPRD Dapil Sadadu itu, juga menyayangkan pihak-pihak terkait yang harusnya memaksimalkan hasil rehabilitasi Masjid Madaniah.
“Inikan menghabiskan anggaran 800 juta lebih, harusnya hasilnya juga maksimal, apalagi ini Masjid tempat Ibadah, yang harus kita rawat untuk kepentingan bersama,” pungkasnya.
Laporan: Tim
***
