ACEH

Mz Dikecam Keras! Organisasi Pers Aceh Murka: Hina Profesi Wartawan Lewat Lagu Murahan di TikTok

ACEH TIMUR, Mediasuaranegeri.com – Oknum Seniman Aceh dari Aceh Timur yang berinisial (MZ) dan juga wartwan disalah satu media TV, menuai kecaman keras dari berbagai organisasi pers di Aceh akibat lagunya yang beredar di TikTok.

Lagu tersebut dinilai melecehkan profesi wartawan dengan sebutan “wartawan eskondel,” seolah-olah jurnalis adalah pihak yang bisa dihina dan diremehkan, Senin 10 Maret 2025.

Ketua Umum JJIAT, Karmidi Panjaitan,S.I.P bersama sejumlah pemimpin organisasi wartawan lainnya, termasuk Nazaruddin (Ketua AWNI), Muksin (Koordinator Bidang Hukum, Advokasi, dan Publikasi), Junaidi Masrun (Ketua PWN), Muhammad Iqbal (FPRN), JWI Aceh Timur Hendrika Saputra dan Muhammad (Ketua APPI Aceh Utara), dengan tegas mengecam tindakan MZ. Mereka menilai perbuatannya sebagai penghinaan terang-terangan terhadap pilar keempat demokrasi.

“Siapa dia berani merendahkan wartawan?,” seru Muhammad Iqbal dengan nada geram.

“Jangan mentang hanya sebagai seniman lokal lalu seenaknya melecehkan jurnalis lain!, Profesi Wartawan itu sangat bermartabat jangan dijadikan bahan mainan atau olokan..!!! Kalau ada oknum yang tidak profesional, laporkan! Jangan sembunyi di balik lirik lagu murahan untuk menjelekkan profesi kami!,” tuturnya.

Nada serupa juga datang dari Kasmidi Panjaitan, Ketua JJIAT, yang menyebut tindakan MZ sebagai bentuk kesombongan dan ketidakhormatan terhadap kerja-kerja jurnalis.

“Jangan sok jagoan! Kalau memang merasa lebih baik dan suci, tunjukkan dengan cara yang benar dan dengan penuh estetika, seniman itukan gambaran dari estetika…!!!! Jangan buat malu seniman lainnya. Sebagai seorang seniman harus bebas nilai dan bebas dari kepentingan apapun apalagi bila ada titipan pesan tersirat dari seseorang atau kelompok tertentu untuk mendeskreditkan wartawan,” ujarnya.

Ingat …!!! Wartawan itu memiliki tanggung jawab mulia sebagai pengawas sosial, pengungkap dan penyampai kebenaran bukan bahan olok-olokan..!!!,” tegasnya.

Gelombang kecaman semakin meluas, Ketua PWO Kota Langsa, Ketua PWO Aceh Utara, hingga Dedi Saputra (Ketua DPP AWAI) dan Nana Tama (PWRI) ikut mengecam keras tindakan MZ. Menuntutnya, agar MZ segera meminta maaf secara terbuka dan menghentikan segala bentuk penghinaan terhadap profesi wartawan.

Hingga berita ini diterbitkan, MZ masih bungkam dan belum memberikan klarifikasi apa pun. Pertanyaannya, apakah MZ berani bertanggung jawab? Atau justru akan terus bersembunyi di balik lagunya?

Organisasi pers di Aceh bersikap tegas: jika MZ tidak segera meminta maaf, bukan tidak mungkin tempuh langkah hukum.

Laporan: Zainal

***

Popular

To Top