MAMUJU, MEDIASUARANEGERI – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Barat menggelar press release capaian sejumlah Kasus yang ditangani dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika di tahun 2024, di Aula Kantor BNNP Sulawesi Barat (Sulbar), Senin 30 Desember 2024.
Kepala BNNP Sulawesi Barat, Brigjen Pol Rudy Mulyanto,S.I.K.,M.H didampingi Kabag Umum BNNP Sulbar menyampaikan, terdapat 11 kasus narkotika yang ditangani dengan total 17 tersangka, diantaranya 16 kasus tersebut telah mencapai tahap P-21.
“Dalam pengungkapan kasus ini, barang bukti yang diamankan mencakup 764,36 gram sabu dan 524 gram ganja. BNNP Sulbar juga telah memusnahkan 624,32 gram sabu pada 29 Mei 2024,” ungkapnya.
Selain itu, kata Rudy, asesmen terpadu juga dilakukan terhadap 137 tersangka, melibatkan berbagai pihak, termasuk Polda Sulbar dan jajaran Polres di wilayah Sulawesi Barat.
“Di bidang pencegahan, BNNP Sulbar juga melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di dua wilayah, yakni satu desa di Mamuju Tengah dan satu kelurahan di Mamuju,” ucapnya.
Lanjut Rudy, program ketahanan keluarga anti narkoba juga diperkenalkan di Kelurahan Simboro, dengan melibatkan lima keluarga sebagai sasaran utama.
“Sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba dilakukan secara intensif melalui berbagai metode, termasuk talkshow, pagelaran seni, pemasangan baliho, dan penyebaran informasi melalui media cetak,” ujarnya.
Kemudian, Rudy juga mengungkapkan bahwa total 4.064 orang menerima edukasi langsung, sementara 60 penggiat antinarkoba telah dibentuk untuk mendukung program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
“Untuk program rehabilitasi, 44 orang telah mengikuti layanan rehabilitasi, dan 18 orang melanjutkan ke program pascarehabilitasi. BNNP Sulbar juga melaksanakan 800 layanan pemeriksaan narkoba (SHKPN) sesuai target tahunan,” ungkapnya.
Selain hal tersebut, Kepala BNNP Sulbar, Rudy Mulyanto, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam pelaksanaan program sepanjang tahun ini.
“Kami terus berupaya meningkatkan sinergi dengan masyarakat dan lembaga terkait untuk mewujudkan Sulawesi Barat yang bersih dari narkoba,” ucapnya.
Dengan berbagai capaian ini, BNNP Sulbar optimistis dapat terus menekan angka penyalahgunaan narkoba, mengingat prevalensi penyalahgunaan narkoba nasional telah menunjukkan penurunan dari 1,95% pada 2021 menjadi 1,73% pada 2023.
Humas BNN Sulawesi Barat
***