MAMASA || SUARANEGERI – Kementerian Sosial RI melaksanakan Bakti Sosial di Kabupaten Mamasa. Berbagai kegiatan sosial dan bantuan sosial disalurkan kepada warga, nilainya mencapai 140 miliar rupiah.
Kehadiran para Dirjen dan Direktur lingkup Kemensos pada Bakti sosial ke VIII Tahun 2024 ini, juga dilakukan pemberian penghargaan kepada PJ Bupati Mamasa Muhammad Zain dan Dinsos Kabupaten Mamasa.
Puncak Bakti Sosial Kementerian Sosial RI digelar di Gereja Toraja dirangkaikan pemeriksaan kesehatan gratis dan gerakan pangan murah. Tim Kemensos bersama Pj. Gubernur dan PJ Bupati Mamasa juga mengunjungi RS Kondosapata meninjau pelayanan operasi katarak, Kemensos telah menghadirkan dokter mata dan peralatan lengkap dalam menyukseskan operasi katarak di Mamasa. Titik berikutnya, tak jauh dari RS Kondosapata, dilakukan peninjauan bebas Pasung.
Hadir pada kegiatan ini Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Agus Zainal Arifin, Staf Ahli Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Supomo, Dirjen Pemberdayaan Sosial Mira Riati, dan sejumlah direktur di lingkup Kemensos RI
PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih atas kepedulian Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terhadap warga Mamasa. Menurutnya kepedulian Mensos luar biasa kepada Mamasa.
“Saya menjadi saksi. Saya ditugaskan 17 Mei 2024, empat bulan lalu, baru seminggu disini saya sambut sejumlah titik longsor di Mamasa. Kementerian yang pertama kali datang membantu adalah Kementerian Sosial,” kata Bahtiar.
Senada PJ Bupati Mamasa Muhammad Zain berterima kasih atas dukungan dari Mensos. “Ini bentuk kepedulian Mensos untuk warga Mamasa,” ungkapnya.
Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Supomo mengucapkan terima kasih atas sambutan warga Mamasa, Dia juga menyampaikan permohonan maaf sebab Mensos Gus Ipul belum dapat hadir langsung dikarenakan adanya tugas mendesak. Jelasnya bentuk keseriusan Kemensos telah menghadirkan 50 persen pejabat Kemensos hadir di tengah masyarakat Mamasa.
“Kementerian hadir untuk meningkatkan taraf kesejahteraan warga. Mereka yang kita bantu, upaya upaya upaya dengan cara meningkatkan kemampuan dasar. Setiap orang memiliki satu kemampuan dan itulah yang dibantu dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Supomo.
“Semoga yang dibantukan ini sesuai dengan keterampilan ibu ibu, misalnya bantuan ternak, betul betul dia yang bersungguh sungguh mengembangkan ternak. Jadi jangan dijual, tetapi kembangkan itu,” sambung Supomo.
Supomo melanjutkan, berharap kolaborasi dengan Pemda, baik Pemkab maupun Provinsi untuk memastikan bantuan yang diberikan betul-betul tepat dan memberikan dampak positif.
“Mudah-mudahan ini bukan yang terakhir karena teman teman masih tinggal disini untuk menyelesaikan beberapa hal,” ungkapnya. (*/Adv)