PASANGKAYU || SUARANEGERI – Ketua LSM LIRA Kabupaten Pasangkayu, Mustakim Alhuda menyayangkan dan sangat geram serta kecewa atas apa yang dialami di Rumah sakit umum daerah (RSUD) Ako, Kabupaten Pasangkayu, saat ingin membesuk keluarganya (tante), Sabtu pagi (13/4/2024) yang sedang dirawat.
Kepada media ini, Ketua LIRA Pasangkayu mengungkapkan kekecewaannya atas pelayanan pihak RSUD Ako terhadap dirinya (Mustakim) yang berniat membesuk tantenya yang sedang di rawat, namun di hentikan oleh petugas satpolpp di RSUD Ako tersebut.
“Sekitar pukul 08:59 wita Sabtu pagi, saya berada di RSUD, dua kali meminta kepada Satpolpp agar dapat masuk di ruang inap tempat tante di rawat, namun Satpolpp tidak memberikan. Dia (Sat polpp yang menjaga) hanya berkata silahkan menunggu sampai pukul 10:00 wita baru bisa masuk,” kata Mustakim dengan kekecewaan, Minggu (14/4/2024).
Dengan penuh rasa kecewa, Ketua LSM LIRA Pasangkayu dengan terpaksa harus pulang karena ada tugas yang harus diselesaikan terkait kemaslahatan masyarakat.
“Dalam perjalanan pulang, saya terus berfikir sambil nyetir mobil dengan rasah kecewa full dan terbetik di dalam hati bahwa, betul-betul manusia itu tidak semuanya memiliki rasah prikemanusiaan, hanya minta menjenguk keluarga yang sakit walau hanya satu atau dua menit saja harus di suruh menunggu berjam-jam baru bisa masuk,” tuturnya.
Mustakim menilai, itu sangat tidak mencerminkan sifat kemanusiaan. Sebagai Ketua LSM LIRA menduga bahwa aturan yang diterapkan pihak RSUD Ako sangat buruk yang tidak mengedepankan pelayanan publik yang diinginkan oleh masyarakat umum.
“Benarlah kalau banyak masyarakat mengatkan bahwa Rumah Sakit Ako hanyalah Rumah Sakit teransit,” tuturnya.
Setelah berita ini tayang, Media ini berupaya mengonfirmasi Direktur RSUD Ako atas pelayanan manajemennya.
Laporan: Dirman
