SULBAR || SUARANEGERI – Sehubungan dengan pelaksanaan Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat gelar kegiatan Obrolan Santai Bank Indonesia bareng Media (OSBIM), di salah satu Cafe di Kota Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Selasa (13/2/2024).
Dalam OSBIM tersebut, Kepala Perwakilan BI Prov. Sulbar, Gunawan Purbowo memaparkan seputaran perkembangan Ekonomi dan Inflasi Sulbar, Perkembangan Sistem Keuangan dan Sistem Pembayaran, Persiapan BI dalam penyediaan Uang Kartal menghadapi Pemilu dan HBKN, serta Peran BI Sulbar dalam pengembangan UMKM dan Ekonomi Syariah.
Dalam pemaparannya, Gunawan menyampaikan, secara tahunan ekonomi Sulbar pertahun 2023 tumbuh di 5,25 persen (ctc), lebih tinggi dari pertumbuhan Ekonomi Nasional yang tumbuhnya 5,05 persen (ctc).
Namun secara triwulan, kata Gunawan, itu mengalami perlambatan pertumbuhan Ekonomi Sulbar ditriwulan IV (4) 2023 sebesar 4,44 persen (yoy) lebih rendah dari triwulan III (3) 2023 sebesar 6,91 persen (yoy).
“Pencapaian lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional di triwulan IV 2023 sebesar 5,04 persen (yoy),” ucapnya.
Selain itu, Gunawan juga menyampaikan perkembangan Inflasi Prov Sulbar secara tahunan pada Januari 2024 sebesar 2,25 persen (yoy) lebih rendah dari inflasi Nasional sebesar 2,57 persen (yoy) dan masih berada dalam rentang target inflasi Nasional sebesar 2,51 persen.
“Secara bulanan inflasi Sulbar pada Januari 2024 itu sebesar 0,08 (mtm) adapun beberapa komoditas utama yang berpengaruh terhadap terjadinya inflasi bulanan adalah bawang merah, beras, ikan cakalang, tomat, dan ikan katamba. Sementara, kenaikan tekanan inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan sejumlah komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, ikan layang, pisang, dan semen,” jelas Gunawan.(*)
Laporan: Dirman