MAMUJU || SUARANEGERI – Akibat perbuatan pengurus yayasan yang diduga bermasalah sebelumnya, sejumlah siswa/siswi disinyalir putus sekolah. Dari sejumlah siswa/siswi tersebut terdapat 6 orang siswa/siswi dari keluarga yang dinilai kurang mampu mendapat perhatian serta bantuan dari orang-orang yang berhati Mulia atau Dermawan.
Ke 6 siswa/siswi tersebut, 5 diantaranya laki-laki dan satu perempuan. Saat ini ke 6 anak tersebut kembali bersekolah karena bantuan dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mamuju bersama salah seorang Ibu Bhayangkari Polda Sulawesi Barat yang merupakan Istri dari Calon Kapolres Mamasa yang dikenal sebagai pemerhati rumah-rumah Ibadah.
Kajari Mamuju bersama Ibu Bhayangkari membantu menggunakan dana pribadi demi membiayai ke 6 anak tersebut guna bisa melanjutkan pendidikannya. Dimana salah satunya telah duduk di bangku kelas XII, Satu anak kelas X, satu anak kelas 6, dua anak kelas 5 dan satu anak kelas 3.
Anak-anak ini diduga akan mendapat bantuan untuk mengikuti pendidikan hingga apa yang dicita-citakan akan terus di upayakan untuk ke 6 anak tersebut meraih impiannya.
Fajrih salah satu siswa yang mendapat bantuan pendidikan tersebut yang saat ini dimasukan ke yayasan Al chaeriyah serta duduk di bangku kelas XII itu mengatan, dirinya sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan orang-orang baik seperti pak Kajari dan Ibu Claudia.
“Kalau tidak ada mereka pak mungkin saya dan ke – 5 teman sepanti lainnya pasti putus sekolah,” ujarnya pada media ini.
Selain itu, Fajrih juga mengatakan, dirinya dan rekannya yang saat ini bersama-sama tinggal dalam satu panti akan menjalankan serta mengingat nasehat bapak Kajari dan Ibu Claudia untuk rajin belajar dan mengaji.
“Kami akan berupaya untuk menghafal Al-Qur’an sehingga bisa membuat orang yang telah membantu kami merasa bangga,” tuturnya.
Di tempat yang berbeda, Claudia mengatakan, tindakan yang dilakukan murni karena dorongan hati nurani dimana dirinya tidak tega melihat anak-anak tersebut putus Sekolah.
“Iya, saya dan dukungan dari suami (AKBP Agus Dwiyanto) bersama Bapak Kajari Mamuju menggunakan dana pribadi demi membantu anak-anak tersebut yang masih butuh pendidikan,” ucap Claudia saat di temui awak media.
Lanjut ibu berhati mulia tersebut, mulai dari perlengkapan sekolah hingga kebutuhan makan minum sehari-hari mereka.
“Kami biayai, dan untuk mempermudah pengawasan, ke 6 anak tersebut, kami satukan di satu panti yang di jaga oleh seorang pengurus panti saat ini,” ungkapnya.
“Kami tidak meminta balasan dari orang tua para anak itu, yang kami minta kepada anak-anak tersut untuk rajin belajar, mengaji serta mengejar cita-cita dan membuktikan bahwa mereka layak mendapat bantuan tersebut,” tandasnya.(*)
Laporan: Dirman