MAMUJU || SUARANEGERI – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui Bank BRI di wilayah Kabupaten Mamuju tidak tersalurkan kepada beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Ironisnya, ada transaksi penarikan dana yang terjadi tanpa sepengetahuan KPM (atas nama). Diduga ada oknum yang nakal disekitaran Bank BRI.
Hal tersebut terkuak setelah salah satu warga Mamuju Marni yang merupakan KPM BPNT mengadu kepada media ini yang hingga saat ini tidak menerima bantuan tersebut melalui Bank BRI.
“Saya belum pernah menerima BPNT apalagi menariknya di ATM, Buku Rekening dan Kartu ATM saja tidak dikasih. Dan saya sudah pertanyakan kepada pendamping dari Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, kemudian diarahkan ke Bank BRI membawa surat keterangan bermaterai. Namun sampai saat ini buku Rekening dan ATM tidak diberikan oleh pihak Bank dengan berbagai alasan,” keluhnya Marni (KPM) kepada media ini di Mamuju, Jl.Soekarno hatta, Sabtu (20/5/2023).
Menindak lanjuti hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Ikhsan didampingi Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Irham saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (22/5/2023) mengatakan, memang pernah didatangi dan menerima sejumlah aduan masyarakat yang merupakan KPM, dan heran dengan adanya kasus ini.
“Seharusnya pihak BANK BRI tidak boleh menahan Buku Rekening dan ATM Penerima karna datanya ada. Apa lagi ada penarikan yang bukan ditarik oleh penerima itu sendiri, berarti ada orang nakal, oknum yang berkaitan di Bank BRI,” ucap Irham.
Lanjut Irham, hingga saat ini pengaduan masyarakat ke Dinsos sudah sebanyak 4 orang dengan kasus yang hampir serupa dan berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini.
“Kepada pihak BANK kami berharap secepatnya menyelidiki kasus atau persoalan ini sehingga kedepannya tidak terjadi lagi,” tandasnya.
Dan bahkan sesuai SOP, Buku Rekening dan Kartu ATM hanya pihak Bank yang dapat menyimpan, tidak boleh menitipkan kesiapapun, pendamping saja tidak boleh menyimpan, tambahnya.
Laporan: Dirman