SULBAR || SUARANEGERI – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi barat (Sulbar) DR. Akmal Malik, M.Si melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Pasangkayu dalam rangka Safari Ramadhan Tahun 1444 H/2023 M, dengan tema “Jalin Ukhuwah Antara Pemerintah dan Masyarakat Untuk Sulbar Maju dan Sejahtera” sekaligus sholat tarawih bersama di Mesjid Al Madania, Jl. Ir. Soekarno Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar. Minggu malam (2/4/2023).
Hadir pada kegiatan Safari Ramadhan tersebut diantaranya, Pj Gubernur Sulbar DR. Akmal Malik, M.Si., Bupati Pasangkayu H. Yaumil Ambo Djiwa.SH.,Kajari Pasangkayu Muchsin SH.MH., Dan Unit Intel Kodim 1427)Pky Lettu Inf. Munajab., Pasi Ter Kodim 1427/Pky Letda Inf. Baso Etong., Danramil 1427-01/Pky Letda Inf Andi Malik., Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H.M.Yunus Alsam., Imam Masjid Al Madani Pasangkayu Ust. Mu’min Abu Khoir., Para Rombongan Gubernur Prov. Sulbar., Unsur Forkopimda Kab. Pasangkayu dan para OPD Lingkungan Pemda Pasangkayu serta para Jama’ah Sholat Tarwih.
Diawal sambutannya, Pj Gubernur Sulbar DR. Akmal Malik, M.Si, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan menjalin ukhuwah antara Pemerintah dan Masyarakat untuk Sulbar maju dan sejahtera.
“Alhamdulillah segala puji dan syukur senantiasa kita persembahkan kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala, karena pada malam ini kita masih diberikan kesehatan untuk bersama-sama berkumpul di tempat yg penuh berkah ini untuk melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah,” ucapnya.
Lanjut DR.Akmal mengatakan, persoalan yang ada di Sulbar sekarang adalah masalah Stunting, karena Sulbar tidak bisa berkembang dengan baik selama masih adanya Stunting. Apa bila regenerasi kita masih mengalami Stunting jadi pihaknya mengajak untuk membantu untuk penurunan Stunting.
“Stunting merupakan masalah yang sangat serius dan perlu mendapatkan penanganan yang serius, Stunting ini menyebabkan ganguan pertumbuhan anak, sehingga anak menjadi lebih pendek dibandingkan dengan usianya,” bebernya.
Menurutnya (Akmal Malik), bukan hanya itu saja, stunting juga menghambat perkembangan otak anak sehingga mempengaruhi kemampuan berpikir, mental serta belajar yang tidak maksimal.
Jika hal ini dibiarkan terus kata Pj Gubernur, maka akan menyebabkan masa depan dan kesejahteraan generasi penerus akan suram dan kurangnya sumber daya manusia yg produktif, kreatif dan berkualitas,
“Saat ini Pemerintah Provinsi Sulbar, terus berupaya dalam percepatan pencegahan dan penuntasan stunting, salah satunya dengan membuat program percepatan pencegahan stunting berbasis masjid,” ungkapnya.
Selain itu, Akmal katakan, malam ini akan melaunching Stunting dari Mesjid ke Mesjid, sehingga masjid dapat menjadi salah satu media yang efektif dalam mensosialisasikan dan menjalankan program percepatan pencegahan stunting.
“Penyebab stunting di antaranya, kekurangan gizi dan Faktor utama penyebab stunting pada anak adalah kurangnya asupan gizi dan nutrisi sejak 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), akibatnya, anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang dan perkembangan otak yg terhambat. 1.000 hari pertama kehidupan (hpk) itu berlangsung sejak janin terbentuk hingga balita usia 2 tahun,”……
Akmal juga tak lupa ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kab. Pasangkayu, karena bisa menurunkan angka Stunting.
“Kiranya Panitia mesjid Madania berkenan untuk melaksanakan pendataan di sekitarnya, mari kita bersama-sama untuk intervensi,” pintanya.
“Alhamdulillah ada bantuan dari Pemprov Rp. 30.000.000 untuk pembangunan Mesjid Madania dan saya juga berterima kasih karena ada bantuan hibah dari teman-teman sebanyak 5 orang dari anggota DPR Prov. Sulbar, sebesar Rp. 777.750.000 untuk di bagikan ke mesjid-medjid yang ada di Kab. Pasangkayu untuk digunakan pembangunan mesjid dan membantu pencegahan dan percepatan penurunan Stunting,” ungkapnya.
Catatan : Pj. Gubernur Prov. Sulbar, memberikan bantuan kepada Imam mesjid Al Madania, sebesar Rp. 5.000.000, Untuk bisa membeli telur tiap harinya untuk dibagikan ke anak-anak Stunting.
Laporan:Ab