PASANGKAYU || SUARANEGERI – Pemerintah Kecamatan Duripoku melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Tingkat Kecamatan dengan Tema” Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Penguatan Reformasi Struktural Tahun Anggaran 2024, di Aula Kantor Camat Duripoku, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi barat (Sulbar). Rabu (08/02/2023)
Hadir pada kegiatan tersebut, diantaranya, Wakil Bupati Pasangkayu Dr. Hj. Herny, S.Sos, M.Si., Kadis Sosial Pasangkayu Elsi, SE. M.AP., Kadis PMD Pasangkayu Dr. Drs. Irfan Rusli Sadek, M.Si., Kepala Bappeda Litbang Pasangkayu, Dr. Kasmuddin, M.Si., Anggota DPRD Pasangkayu, Muh Syukur, A.Md, S.Ip, OPD Pasangkayu, Camat Duripoku H. Ahruddin, S.Pd.i.,M.Pd., Danramil 1427-03/Baras Kapten Inf Hasan., Kepala KUA H. Mustafa, S.Ag., Kapus Duripoku H. Zakaria, S.Kep serta Kades Se-Kecamatan Duripoku., Kepala Sekolah Se-Kecamatan Duripoku., Serda Hardiman, Babinsa Desa Sipakainga dan Desa Tamarunang, Serda Jemi Yehezkiel Babinsa Desa Saptanajaya dan DesaTaranggi., Bhabinkamtibmas Desa Tamarunang Bripka Muh. Amin., Ketua BPD Se-Kecamatan Duripoku serta Kepala Dusun Se-Kecamatan Duripoku.
Dalam sambutannya, Wabup Pasangkayu Hj. Herny, mengatakan, pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi selaras dengan Tema kita yaitu, “Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan reformasi struktural“.
Lanjut Hj. Herny, ini sangat konek untuk program Nasional dan daerah untuk pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi. Jadi, ini momok inflasi bagi seluruh negara yang ada di dunia.
“Alhamdulillah, Indonesia itu tidak terlalu tinggi inflasinya, jadi bukan berarti kita terus tidak, karena inflasi itu kan di manakala harga naik, beberapa harga bahan pokok itu naik-naik terus dan tidak terkendali apalagi ini menjelang bulan Ramadan”, ucapnya.
Jangan sampai tidak terkendali, lanjut Hj. Herny, harga bahan pokok yang ada di pasar akhir-akhir ini luar biasa kenaikannya, harus senantiasa dipantau kemudian penguatan investasi, kemudahan perizinan menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi.
“Saya garis bawahi, investasi yang ada insya Allah akan menjadi kawasan industri Pasangkayu dengan tentunya, dengan upaya dan kerjasama kita antara unsur eksekutif, legislatif, Pemerintahan Daerah, TNI dan Polri ini berperan besar semua”, tuturnya.
Selain itu, Hj. Herny juga menyampaikan apresiasinya kepada semua yang sudah terlibat dalam upaya penurunan stunting. Yang perlu kita lakukan, saat ini adalah bagaimana menekan jumlah stunting sedini mungkin, agar menghindari dampak pertumbuhan jangka panjang yang merugikan.
“Bukan hanya itu, terhambatnya tumbuh kembang anak yang akan mempengaruhi perkembangan otak, sehingga tingkat Kecerdasan anak akan menjadi tidak maksimal. Untuk itu, kita semua yang terlibat dalam penanganan Stunting ini merupakan PR untuk kita semuanya dalam melakukan upaya-upaya yang lebih keras lagi agar bisa mewujudkan Zero stunting di Kabupaten Pasangkayu”, tambahnya.
Laporan: Ab
