PANGKEP || MEDIASUARANEGERI.COM –Sejak kepemimpinan Fadrul Ali Baba sebagai Kepala Desa Sabalana, selain pembangunan Desa, bantuan pemberdayaan masyarakat menjadi fokus dan prioritas utama. Hal tersebut berlangsung sejak 2017 hingga 2022 tahun berjalan saat ini.
Adapun bantuan pemberdayaan yang dimaksud yakni, pemberian sampan fiber, mesin katinting, mesin genset, GPS, untuk keperluan alat perikanan. Selain itu, juga termasuk bantuan mesin jahit, mesin sinsow, mesin parut kelapa, dan beberapa jenis bantuan lainnya yang memang berawal dari usulan masyarakat.
“Masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, akan ditindak lanjuti ditahun anggaran berjalan saat ini. Karena presentase data penyerahan bantuan Desa untuk masyarakat sejak 2017 sampai saat ini itu sudah diatas 95%”, ucapnya Fadrul.
Lanjut Fadrul, dari 3850 penduduk saat ini, masih ada beberapa masyarakat yang belum merasakan bantuan. “Luasnya daerah Desa Sabalana ini yang terdiri dari 6 Pulau, mulai dari Pulau Matalaang, Pulau Sanane, Pulau Makarangana, Pulau Sabalana, Pulau Lilikan, dan Pulau pammolikang, dengan total jumlah penduduk 3850 orang. Tentu itu bukan pekerjaan yang mudah, tetapi kerja keras dari semua unsur Pemerintah Desa dari tingkat Dusun sampai tingkat RT itu telah banyak membuahkan hasil dan bermanfaat bagi Masyarakat Desa”, jelasnya.
Diketahui, selain bantuan pemberdayaan, progres pembangunan di Desa Sabalana, juga cukup signifikan. Mulai dari rehab Kantor Desa yang kemudian dijadikan Kantor BPD Desa Sabalana. Kemudian pembangunan Kantor Desa baru yang desainnya sangat rapi karena juga memiliki ruang indoor untuk menampung masyarakat jika musyawarah sampai sekitar 150 orang. Bahkan Kantor Desa Sabalana termasuk Kantor terbesar dan terluas Se-kecamatan Liukang Tangaya.
Tidak hanya Kantor Desa, tapi pembangunan lainnya juga seperti dermaga, gedung PAUD, Posyandu, akses jalan paving blok dan lampu jalan di beberapa Dusun, gudang, poskamling, MCK, yang semua pembangunan dari awal dibangunnya sejak 2017 sampai saat ini masih dalam kondisi sangat baik dan masih digunakan masyarakat.
“Sebagian besar masyarakat, sewaktu kami kunjungan kerja setelah lebaran Idul Fitri 1434 H, ke 6 Pulau di wilayah kami, merespon sangat baik terhadap perubahan Desa Sabalana sejak tahun 2017 sampai saat ini”, kata Fadrul.
“Karena manfaatnya dirasakan langsung masyarakat bawah baik dari aspek pemberdayaan maupun aspek pembangunannya. Hal inilah yang kita harapkan dari kerja keras teman teman Pemerintah Desa itu dirasakan langsung oleh masyarakat. Sekalipun demikian, tentu sebagai manusia tetap masih mempunyai kekurangan untuk sama sama kita benahi dan berbuat lebih baik lagi”, tambahnya.[irwan]