NASIONAL

Ketum IWO Pusat Himbaun IWO Se-Indonesia Untuk Bongkar Kecurangan Pendistribusian Bantuan Covid-19

Ket foto: Ketum iwo pusat, Jodhi yudono

SUARANEGERI || JAKARTA – Pandemi covid-19 merupakan bencana nonalam yang dirasakan oleh semua masyarakat termasuk masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, terkena dampaknya dan merasakan kegalauan yang luar biasa.

Oleh karena itu, agar kesulitan ini tidak menciptakan kesempatan bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan kecurangan, Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) pusat, Jodhi Yudono serukan himbaun kepada seluruh anggota, yang ada di Indonesia untuk bongkar kecurangan yang terjadi pada pendistribusian bantuan Covid-19. Hal ini disampaikannya kepada seluruh Pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) seluruh Indonesia pada teleconference Selasa (16/06/2020).

Diceritakannya Jodhi bahwa, sebelumnya dirinya bertemu pengurus IWO di Bogor Raya. Ia menyebut ada salah satu anggota, yang menunjukkan surat pengakuan dosa dari Kesra Desa bermaterai, terkait pendistribusian bantuan desa selama Pandemi Covid-19 tersebut.

“Tadi saya ketemu kawan-kawan Bogor kan. Ada wartawan disana, menyerahkan surat pengakuan dosa dari Kesra Desa,” Ucapnya.

Tentu, kejadian yang seperti itu bisa saja terjadi di daerah lain, dimana bantuan sosial Covid-19 ini bukan hanya di satu desa, kabupaten maupun provinsi. Akan tetapi ada di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Jodhi pun menghimbau seluruh pewarta, khusunya anggota IWO di setiap Provinsi maupun Kabupaten, untuk bongkar kecurangan yang ada pada bantuan sosial covid-19 ini.

“Kalau masalah itu, baik itu di tingkat Desa, Kabupaten, Provinsi manapun harus dibongkar. Selama itu bantuan sosial, tidak boleh ada yang tidak valid.” Tuturnya.

Menurutnya, dalam hal ini adalah sebuah kewajiban bagi pewarta yang ada di seluruh Indonesia, untuk membongkar segala tindak tanduk kecurangan yang dilakukan dalam bantuan ini.

“Saya kira ini salah satu tugas dan kewajiban kita untuk membongkar, karena ini sudah menyalahi peradaban manusia. Manusia yang bermoral, itu tidak akan berbuat seperti itu”.tutupnya.[*]

Popular

To Top