ADVETORIAL

Menteri Edhy Didampingi Bupati Pasangkayu Resmikan Tambak Udang Vaname Di Desa Randomayang

SUARANEGERI || PASANGKAYU – Kementeri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI), Edhy Prabowo, bersama beberapa Dirjen berkunjung diKabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi barat (Sulbar), Selasa (9/6/2020).

Kunjungan tersebut dalam rangka meresmikan Tambak Udang Vaname berkelanjutan milik PT Randomayang Tambak Lestari (PT. RTL) di Desa Randomayang, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, sekaligus mengunjungi tambak udang vaname berkelanjutan salah satu percontohan yang dikelola PT Manakara Sakti Abadi (PT. MSA) di Desa Sarjo, Kecamatan Sardjo Kabupaten Pasangkayu.

Dalam kunjungan Menteri disambut langsung oleh Bupati Pasangkayu H. Agus Ambo Djiwa didampingi Wakil Bupati (Wabup) Pasangkayu H. Muh Saal bersama Forkopimda Pasangkayu yakni, Dandim 1427/Pasangkayu Letkol Inf Kadir Tangdiesak., Kapolres Mamuju Utara (Matra) Akbp Leo H Siagian., Ketua DPRD Kab. Pasangkay Hj. Alwiaty., Sekda Pasangkayu H. Firman., Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pasangkayu Imam Makmur Saragih Sidabutar., Kepala Pengadilan Negeri (PN) Pasangkayu I Gusti Ngurah Agung Aryanta E W., Kepala Pengadilan Agama Pasangkayu Hj. Hidayani Paddengeng dan Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Naslah K serta Rudy H W M Direktur PT MSA.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Pasangkayu H Agus Ambo Djiwa menyampaikan permintaan maafnya karena dalam penjemputan tidak sesuai degan Protap penanganan Covid-19.

“Saya mewakili Masyarakat Pasangkayu meminta maaf atas ketidak nyamanan pak Menteri saat berada di Kabupaten Pasangkayu,” Kata Bupati.

Selain itu, Bupati H Agus juga menyampaikan kesiapan Kabupaten Pasangkayu dalam menyangga Ibu Kota baru dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu menyiapkan Lahan seluas 1.000 Ha untuk pembangunan pelabuhan Internasional.

“Kami Kabupaten Pasangkayu yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota baru NKRI dan kami juga siap untuk menjadi penyangga Ibu Kota yang baru,” Ucapnya.

Sementara itu, Menteri KP Edhy Prabowo dalam sambutannya mengatakan bahwa, dirinya sangat memberikan support kepada pengusaha Tambak Budidaya yang telah bersedia dan ingin membantu masyarakat dengan membangun Perusahaan Tambak Budidaya udang vaname.

“Terimakasih kepada pihak swasta yang bersedia membantu masyarakat hingga hasil para Nelayan bisa di ekspor keluar dan membuat Nelayan tambak bisa lebih sejahtera,” Kata Menteri.

Lanjut Edhy Prabowo juga mengatakan bahwa usaha Tambak Udang Vaname saat ini telah menjadi usaha yang begitu menjanjikan dan menurutnya, sebagai wujud peran serta masyarakat dalam hal ini pihak swasta, meski dalam kondisi Covid-19, dedikasihnya perlu diberi aplaus karena telah bersedia membantu masyarakat dengan membangun perusahaan tambak udang vaname.

“Hari ini adalah hari ke-2 Kunjungan saya di Sulawesi yang tujuannya untuk meninjau perkembangan dan pengelolaan tambak budidaya yang ada di Sulawesi termasuk di Kabupaten Pasangkayu,” Ucapnya.

Terkait hal tersebut, Menteri KP juga menyampaikan bahwa saat ini budidaya laut telah menjadi suatu perhatian dunia terutama udang vaname, dimana dengan metode budidaya yang baru yaitu sistem yang intensifikasi, budidaya udang vaname dapat menghasilkan pendapatan paling minimal 500 Juta per Tahun. Kata Edhy

Sementara ini kebutuhan atau permintaan pasar Dunia terhadap udang Vaname sekitar 13 sampai 15 juta Ton, dan Indonesia hanya bisa memproduksi hingga 1 Juta Ton lebih dan akan di genjot. Tahun ini dapat menghasilkan minimal hingga 4 Juta Ton. Tambahnya

Meskipun saat ini dunia dilanda pandemi covid-19, Lanjut Edhy, namun menurutnya melalui Kelautan dan Perikanan, Indonesia memiliki peluang dalam membangkitkan perekenomian. Karena dengan adanya Covid-19 ini, permintaan budidaya ikan dan udang meningkat pesat. Tuturnya. [As]

Popular

To Top