Pasangkayu – Proyek renovasi pembangunan jembatan gantung di Dusun Kampung tengah Keluharan Pasangkayu, Kecamatan Pasangakayu, Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi barat (Sulbar) yang melekat di Dinas Perhubungan mendapat sorotan warga.
Sejumlah masyarakat menilai proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kabupaten Pasangkayu itu, diduga dikerja asal-asalan. Pasalnya masih ada beberapa material yang tak layak juga digunakan.
“Kami heran, anggaranya besar tapi pekerjaanya seperti belum tuntas,” ucap warga kepada media yang tidak ingin disebut namanya saat melintas dijembatan tersebut.
Seandainya pemerintah melibatkan masyarakat secara gotong royong dalam perbaikan jembatan itu, mungkin hasilnya bisa lebih baik.
“Mungkin kalau, dananya ini diberikan ke masyarakat untuk dikerjakan. Saya perkirakan 100 juta sudah sangat besar. Ini lain, anggarannya tinggi tapi hasilnya asal jadi,” tuturnya.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, pekerjaan jembatan gantung yang menelan anggaran sebesar Rp. 394.072.000 itu, masih banyak ditemukan kayu landasan jembatan yang sudah rusak diduga material bekas.
Selain itu, juga ditemukan ada beberapa tali pengikat (labrang) dari bahan sebelumnya (bekas) yang masih tetap digunakan. Belum lagi adanya beberapa bahan dari bambu yang digunakan.
Setelah berita ini ditayangkan, diupayakan dilakukan konfirmasi kepada pihak CV.
(Tim Investigasi)