Pasangkayu Sulbar – Seperti diberitakan Beberapa hari yang lalu telah terjadi dugaan pemukulan di SPBU Sarjo pada selasa malam 19 November 2019 sekitar pukul 23.30 wita terhadap salah satu wartawan media online oleh Kepala Desa (Kades) Letawa, Najamuddin. Atas insiden tersebut Najamuddin kemudian dilaporkan kepada Polres Mamuju utara selasa malam 19 November 2019 sekitar pukul 00.59 wita.
Terkait persoalan tersebut, Kades Letawa Najamuddin saat dikonfirmasi kamis, 21 November 2019 kepada media ini menjelaskan bahwa, dugaan pemukulan dan pencakaran kepada salah satu wartawan Pasangkayu di SPBU Sarjo Kecamatan Sarjo, itu tidak benar.
“ saya tidak pernah melakukan pemukulan dan pencakaran terhadap salah seorang wartawan di SPBU Sarjo Kec.Sarjo, sebagaimana diberitakan oleh pelapor”. Ucapnya Najamuddin.
Kades Letawa Najamuddin membenarkan dan mengakui bahwa ia memang menghampiri salah satu wartawan (Rudy_red) di SPBU Sarjo dan menarik bajunya agar keluar dari mobil untuk menanyakan nota kesepahaman yang disepakati 2 (dua) tahun yang lalu. karena sebelumnya Kades Letawa Najamuddin didatangi dan didesak oleh salah satu warganya menanyakan _ komitmennya_ yang hanya satu bulan melalui dirinya kepada Rudy.
“Beberapa hari kemudian saya ketemu di SPBU Sarjo dan saya langsung pergi menghampirinya meminta untuk turun dari mobil dan menarik bajunya sambil menanyakan janjinya hanya satu bulan yang kini sudah dua tahun kepada salah satu warga saya, karena saya rasa ini sudah lama sekali” tuturnya Kades Letawa Najamuddin saat ditemui media ini.
Jadi, pada saat itu tidak ada sama sekali pemukulan dan pencakaran terhadap Rudy (wartawan) dan itu tidak ada kaitannya dengan apa yang sudah diberitakan terkait saya beberapa waktu lalu”. Ucapnya.
Lanjut Kades katakan, Jika dirinya ingin memukul atau dendam mengenai pemberitaan itu, sudah dilakukan dari awal sebelum kejadian di SPBU Sarjo.
Dugaan pemukulan terhadap wartawan oleh Kades Letawa yang telah ramai diperbincangkan di media sosial atas pemberitaan media online. Dalam pemberitaan tersebut dijelaskan bahwa Najamuddin melakukan pemukulan dan pencakaran terhadap wartawan dikutip dari media Indeks.co.id ”Diduga Najamuddin naik pitam karena pemberitaan media online Rudy beberapa waktu lalu. “Memang pernah ada berita di Media online saya tentang Kepala Desa Letawa terkait masalah Lahan Tambak Udang Vaname Di Desa Letawa sehingga mungkin karena itu dia jadi marah” beber Rudy”.
Namun atas pemberitaan tersebut seperti yang disampaikan pelapor, dibantah Kades Letawa. Ia menilai pernyataan serta laporan tersebut keliru.
Apa yang disampaikan pelapor dalam pemberitaan di sebuah media online itu tidak ada hubungannya dengan insiden yang terjadi di SPBU Sarjo. Ungkapnya Kades Letawa Najamuddin.
Di hari yang berbeda, Rudy (pelapor) Saat dikonfirmasi melalui via telpon mengatakan bahwa, apa yang menjadi komitmen atau janji yang sudah dua tahun itu kepada Kades Letawa dianggap sudah tidak ada masalah lagi. Pasalnya, Kades Letawa pernah menyampaikan bahwa itu sudah klop dan sudah sesuai.
“Setelah tiba satu bulan saya ingin selesaikan, Kepala Desa sendiri yang bilang klopkan sudah itu, jadi saya anggap itu sudah tidak ada masalah dan itukan sudah dua tahun, makanya saya tidak gubris lagi”. Tuturnya Rudy.