PASANGKAYU – Puluhan Tokoh Agama Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar) sepakat untuk menjaga perdamaian dan persatuan umat usai Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Mereka juga sepakat dan mengimbau masyarakat tidak perlu mengikuti gerakan people power yang digagas Amien Rais.
Kesepakatan ini disampaikan oleh beberapa tokoh agama yang berpengaruh di Kab. Pasangkayu setelah mengikuti perkembangan politik indonesia yang terkesan mau dipaksakan pasca pemilu 2019 yang masih dalam proses perhitungan di kpu provinsi dan selanjutnya ke kpu RI di jakarta.
Menurut salah seorang tokoh agama di Kab.Pasangkayu Ust Afgani bahwa sepakat bersatu demi aswaja dan memperkokoh ukhuwah.
“Intinya kami sepakat bersatu demi kepentingan aswaja, kepentingan umat, kepentingan rakyat dan memperkokoh ukhuwah dan menyerahkan sepenuhnya hasil pemilihan kepada lembaga kpu yang berwenang mengumumkan dan menolak pihak-pihak yang akan mengganggu keamanan atas dasar apapun karena negara kita adalah negara hukum”. Katanya
Menurutnya, Kalau ada yang melanggar hukum agar mengikuti proses sesuai prosedur demi untuk menjaga marwah bulan ramadhan ini.
Ia juga mengatakan bahwa, perbedaan dukungan dalam Pilpres 2019 merupakan sebuah rahmat. Meskipun para ulama berbeda pendapat, mereka mesti tetap bersatu. Olehnya itu, sesuai arahan ulama kita bersepakat untuk melawan berita hoaks, provokasi yang memecah belah umat.
Diakhir pesannya Ust Ghani juga mengimbau masyarakat untuk tidak perlu ikut gerakan people power dan menyarankan agar mengisi bulan ramadhan ini dengan sesuatu yang bermanfaat demi kebaikan dan kedamaian dalam mengisi bulan Ramadhan. Tutupnya.(**)