Pasangkayu,mediasuaranegeri.com – Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka pemetaan masalah saat pelaksanaan pungut hitung suara (tungsura) pada Pemilu 17 April mendatang, Pemerintah Kabupaten Pasangkayu bersama stakeholder gelar Senin 15 April 2019.
Hadir dalam kegiatan itu Bupati Agus Ambo Djiwa, Wabup Muhammad Saal, Kapolres Made Ary Pradana, Dandim 1427 Letkol Inf. Kadir Tangdiesak, para penyelenggara Pemilu, serta sejumlah pimpinan OPD.
Sejumlah potensi masalah saat tungsura terungakap dalam forum itu. Seperti terkait potensi kekurangan surat suara, jaringan telekomunikasi seluler yang belum menjangkau beberapa TPS, potensi money politik dan sejumlah permasalahan lainnya.
Terkait sejumlah potensi masalah itu, Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa meminta KPU Pasangkayu segera melakukan langkah antisipasi mengingat waktu pencoblosan tinggal menghitung hari lagi.
“Walaupun dimungkinkan tidak 100 persen pemilih datang ke TPS, seperti pengalaman pada Pemilu-Pemilu sebelumnya. Tapi tetap harus dilakukan antisipasi siapa tahu betul akan 100 persen pemilih datang ke TPS” imbuhnya.
Bupati juga meminta Bawaslu Pasangkayu memperketat pengawasan agar potensi money politik dapat ditekan.
“ Bawaslu harus perketat pengawasan. Banyak isu yang telah muncul terkait money politik. Bahkan ada yang sistem paketan. Isu money politik pada Pemilu ini sangat kencang. Saya juga minta semua pihak dapat meredam isu-isu yang bersifat provokatif” terangnya.
Sementara terkait jangkauan jaringan telekomunikasi yang masih terbatas, pihak penyelenggara Pemilu diketahui telah membangun kerjasama dengan ORARI.(*/Adv)