Pasangkayu, Mediasuaranegeri.com – Dzikir Akbar yang digelar Pemerintah Kabupaten Pasangkayu menghadirkan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Qur’an Ustadz Yusuf Mansur merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pasangkayu ke-16 tahun 2019, di Alun-alun Kota Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dengan tema, Pasangkayu-ku rumah kita, Selasa Malam (18/3/2019).
Dzikir Akbar tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pasangkayu, H.Agus Ambo Djiwa dihadiri Wakil Bupati ( Wabup) Pasangkayu, H.Muhammad Saa., Sekda Pasangkayu, H.Firman., Dandim 1427 Pasangkayu Letkol Inf Kadir Tandiesak., Wakapolres Pasangkayu Kompol Jufri Hamid., serta Ketua MUI Pasangkayu Ustadz Maslim Halimin., Imam Masjid Al Madaniah Pasangkayu Ustadz Mukmin Abu Khoir., para Kepala OPD Kab.Pasangkayu dan ribuan orang masyarakat.
Bupati Pasangkayu, H.Agus Ambo Djiwa mengatakan dalam sambutannya bahwa, tujuan dilaksanakannya Dzikir tersebut, untuk memastikan bahwa umat Islam melakukan syiar Islam tanpa henti-hentinya agar masyarakat Pasangkayu menyadari bahwa kita ini hidup karena Allah SWT dan kita semua nanti pasti akan mati.
“Tanggungjawab saya selaku pemerintah daerah yaitu bagaimana supaya semua masyarakat Pasangkayu menjadi beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, terhindar dari bala dan malapetaka, serta agar Pancasila dan NKRI bisa terjaga dengan baik,” Ucapnya Bupati Agus.
Menurutnya, di Pasangkayu ini persatuan dan kesatuannya begitu indah, dan toleransi dibangun dengan penuh kebersamaan.
“Apabila orang itu beragama pasti akan damai negara dan daerahnya, dan apabila orang itu beragama pasti kesantunan dan moralnya akan dijaga. saya mengajak kepada seluruh warga Pasangkayu untuk membangun persatuan dan kesatuan, mari kita jaga persaudaraan dan jangan mudah diprovokasi serta dihasut,” ajak Bupati dua periode ini.
Ia juga berharap kepada para jamaah untuk tidak percaya dengan berita fitnah, hoax, adu domba, dan berita yang menjatuhkan antara satu dengan yang lainnya.
“Orang Islam harus selalu menjaga sikap dan perilakunya, etikanya, kesantunannya, serta menjaga persatuan dan kesatuan,” Harapnya H.Agus Bupati dua periode.
Dalam tausyiahnya, Ustadz Yusuf Mansur juga meminta kepara Jama’ah Dzikir untuk menjemput pintu-pintu keberkahan, sepert Sholat berjamaah di Masjid, berbakti kepada orang tua, berbakti kepada para ulama, membaca surah Al Waqiah, serta membaca Sholawat Nabi.
“Dahulu saya merupakan orang susah, namun keadaan berubah ketika saya mendatangi pintu-pintu keberkahan,” ucap Ustadz Yusuf Mansur.
Lanjut ia katakan, dalam momen Pilpres ini, dirinya mengharapkan kepada Jama’ah Dzikir untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Bagi pendukung Prabowo Subianto, diharapkan untuk mendo’akan yang baik-baik kepada Presiden Joko Widodo, dan bagi pendukung Presiden Joko Widodo juga diharapkan mendo’akan yang baik-baik kepada Prabowo Subianto. Saat ini banyak orang yang mencaci maki ulama hanya karena berbeda pandangan politik,” Ucapnya Ustadz Yusuf di akhir tausyiahnya. (**/adv)