Beberapa huntara lain sudah selesai namun masih belum memiliki listrik seperti di Gawalise. Adapun masalah lain yakni, lingkungan sekitar huntara yang berdebu dan bisa mengganggu sanitasi.
“Diisi dulu supaya Kita tahu kekurangannya,” kata kasatgas Ari menginginkan agar huntara yang sudah siap segera diisi warga baru dievaluasi.
Olehnya, ia mengajak gubernur untuk meninjau huntara Gawalise yang mmenurunya layak dijadikan standar minimum pembangunan huntara oleh pihak-pihak lain yang berinisiatif membantu.
Terkait masalah huntap (hunian tetap), Gubernur Longki menginformasikan bahwa SK penetapan lokasi huntap sesuai dengan apa yang disodorkan baik oleh Pemkot Palu maupun Pemkab Sigi dan Donggala sudah menandatangani dan disetujui Bappenas.
Menyangkut dengan status lahan dan luasannya, gubernur yakinkan ke kasatgas bahwa sudah mendapat lampu hijau dari kementerian agraria alias tidak ada masalah untuk segera dibangun mulai Maret mendatang. Ujarnya Longki.
Lanjut Gubernur tegas menyatakan bahwa, model huntap nanti mesti dirancang sesuai standar minimum bangunan tahan gempa. Selain rumah hunian, ia juga meminta supaya bangunan sekolah, rumah sakit dan puskesmas mendapat prioritas untuk diperkuat supaya tidak mudah rubuh. Tegasnya.
Atas hal tersebut, Kasatgas Ari melaporkan bahwa RS Undata dan RS Anutapura akan dijadikan pilot project bangunan tahan gempa yang diadopsi dari Jepang bahkan 2 rumah sakit lain yakni RS Madani dan RS Torabelo di Sigi juga sudah memohon yang serupa.(**/Adv)
Laman: 1 2