SUBB///Terkumpul Dana Rp 16,3 juta, Logistik dan Kebutuhan Balita
PALU – Sebagai bentuk kepedulian atas musibah bencana yang terjadi selat sunda, di Provinsi Banten dan Lampung, para korban gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala ikut mengirimkan bantuan untuk wilayah itu, Senin (24/12/2018).
Mereka menitipkan dana mereka kepada organisasi kemanusiaan Forum Bersama (ForBes) Indonesia melalui aksi penggalangan dana yang dilakukan sejak Senin pagi hingga sore.
Ketua Umum ForBes Indonesia Ronny Tanusaputra mengatakan, pihaknya hanya menjadi wadah untuk menyalurkan bantuan bagi korban bencana di Banten dan Lampung. Alhasil, sebanyak Rp 16,3 juta dana terkumpulkan dalam aksi penggalangan yang mereka lakukan.
“Dana ini berasal dari sumbangan para pengendara yang tidak lain adalah korban bencana di Palu, “ kata Ronny.
Dia menjelaskan, selain uang tunai, beberapa masyarakat juga ikut memberikan bantuan berupa logistik dan kebutuhan balita. Dengan banyaknya jumlah dana yang dikumpulkan tersebut, pihaknya meyakini bahwa masyarakat di Palu, Sigi dan Donggala ikut merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat di Banten dan Lampung.
“Dengan bantuan ini, kami mengirim beberapa tim relawan ke Banten untuk membawa langsung bantuan ini kepada korban tsunami disana, “ tambahnya.
Selanjutnya, koordinator divisi media dan komunikasi ForBes Indonesia Andri Gultom mengatakan, pasca penggalangan tersebut, pihaknya telah mengirimkan tim tanggap bencana ForBes Indonesia ke wilayah Banten dan Lampung, yang terkena dampak terparah tsunami.
“Tim sudah sampai hari ini, dan langsung membuat posko di Kabupaten Pandeglang, lokasi pengungsian korban, “ tambah Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulteng ini.
Selain membangun Posko, para tim juga kata dia telah bergerak membantu mengevakuasi para korban yang masih dalam pencarian. Sekaligus membagikan logistik hasil bantuan masyarakat Palu, Sigi dan Donggala.
“Kami memohon doanya agar tim kami bisa selamat dan membantu masyarakat Banten dan Lampung dengan maksimal, “ tutupnya. (***)
IWO Indonesia