ACEH TIMUR, Mediasuaranegeri.com – Sebanyak 17 Kepala Desa/Keuchik Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur ikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar disebuah cafe setempat, Senin 17 Maret 2025.
Kegiatan FGD tersebut bertajuk sinergisitas Insan Pers bersama Pemerintahan Gampong yang digelar menjelang buka puasa bersama yang dihadiri Camat Peudawa, Adnan,S.Ag, Kapolsek IPDA Syahril, Danramil Kapt TNI Inf Noverlan, Ketua APDESI Aceh Timur, Syamsuar,SE serta sejumlah Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Kegiatan FGD yang digelar ini bertujuan antar Media Online dan Para Keuchik Se-kecamatan Pedawa, Kabupaten Aceh timur untuk Silaturahmi dengan baik dan membahas tentang bagaimana Pemerintah Desa di Aceh timur.
Camat Peudawa Adnan, menyambut baik adanya program publikasi Desa dan FGD yang di inisiasi APDESI dan rekan-rekan wartawan dalam memperkuat kemitraan dan mendorong keterbukaan informasi publik.
“Ini kolaborasi yang sangat baik dan saling menguntungkan, terjadinya kerja sama untuk pembangunan dan efektivitas Dana Desa,” ujar Camat.
Sementara itu, Plt Ketua DPK Forum Keuchik Saiful Bahri menyebutkan juga eksistensi media hari ini masih ada, bahkan ia mengatakan selagi ada manusia pasti ada media.
“Kegiatan ini lebih berwarna, dengan melibatkan unsur masyarakat, pemerintahan, bahwa kami media ini selagi ada manusia, pasti ada media,” ucapnya.
Selain itu, ia berharap dengan adanya kegiatan FGD ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada para Keuchik untuk membangun Pemerintah Desa bersama Media ini dapat menjalin kerja sama dan memperkuat sinergitas dengan masyarakat maupun pemerintahan yang ada.
“Bergabung dalam kegiatan FGD ini, media online, itu juga memberikan kontribusi kepada masyarakat, makanya tema kita membangun sinergi informasi,” tambahnya.
Kesemoatan yang sama, Ketua Forum APDESI Aceh Timur, Samsuar,SE mengatakan, Pemerintah Desa Gampong Se-kecamatan Pedawa ini tak bisa bergerak dan berbuat tanpa adanya media untuk membangun Pemerintah Desa yang terbaik untuk Gampong Se-kecamatan Pedawa, Kabupaten Aceh timur.
Hal itu menjadi tolak ukur pembangunan, lantaran penyampaian kegiatan maupun informasi seputar Kecamatan Pedawa tentu berpegang erat pada media.
“Ini merupakan suatu hal yang ditunggu tunggu, dan program Pemerintah Desa Gampong bersama dengan media dan masyarakat Kecamatan Pedawa tak bisa berbuat dan bergerak tanpa adanya media,” tuturnya.
“Karena yang disampaikan dan yang dilakukan Pemerintah Desa itu membangun. Tentu bagaimana menyampaikan pembangunan ini apa yang dikerjakan, perlu media,” jelasnya Ketua Apdesi Aceh Timur Samsuar.
Menurut Samsuar, pemerintah tanpa adanya media dapat dikatakan bisu, lantaran program maupun informasi yang disampaikan Pemerintah Desa bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat karena adanya media.
Ia juga berharap agar masyarakat bisa mencerna, memfilter pemberitaan agar tidak terpengaruh hoax.
“Kami harapkan media memberitakan informasi seimbang. Tak berat sebelah, sehingga masyarakat terberitakan yang positif,” tandasnya.
Sementara Masri, yang bertindak tutor pada acara FGD tersebut menjelaskan tentang fungsi dan tugas pers dalam mengolah dan menyampaikan informasi serta peliputan di lapangan.
“Kehadiran insan pers tidak perlu di takuti, silahkan memberikan informasi dan saling berkomunikasi, karena wartawan ibarat mata uang, tergantung sisi melihatnya,” ucap Masri.
Selain itu, Masri juga menekan kepada rekan-rekan insan pers dalam menjalankan peliputan dan pemberitaan dapat mengedepankan cross and ricek dalam sebuah produk jurnalistik sehingga adanya keseimbangan.
“Perlu dilakukan cek and ricek dalam sebuah pemberitaan, hal itu sesuai kode etik jurnalistik,” tandasnya Masri.
Laporan: Zainal Abidin
***
