SULBAR, MEDIASUARANEGERI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat menyambut kedatangan kapal konservasi KM. Datuk Sabutung, bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sebagai salah satu langkah strategis dalam mendukung pelestarian ekosistem laut di kawasan konservasi.
Kapal tersebut tiba di Pelabuhan Mamuju pada Minggu pagi, 16 November 2024, dan disambut dengan rasa syukur serta optimisme oleh jajaran DKP Sulawesi Barat.
Kapal konservasi dirancang untuk menjadi sarana monitoring di kawasan konservasi perairan, sekaligus diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pelestarian dan perlindungan sumber daya alam di wilayah konservasi.
Diketahui, Provinsi Sulawesi Barat sendiri telah menetapkan kawasan konservasi melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 47 Tahun 2022 tentang Kawasan Konservasi Perairan di Wilayah Kepulauan Balabalakang. Dan tahun ini, kawasan konservasi baru di pesisir Kabupaten Polewali Mandar juga tengah dipersiapkan untuk mendapatkan pengakuan resmi.
Sesuai arahan PJ. Gubernur, Kepala DKP Sulawesi Barat Dr. Suyuti Marzuki mengungkapkan komitmen kuat dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut melalui berbagai program, seperti restocking kepiting bakau, transplantasi terumbu karang, dan penanaman mangrove. Hingga saat ini, sebanyak 70.000 pohon mangrove telah berhasil ditanam di berbagai titik wilayah pesisir, sebagai upaya mitigasi perubahan iklim dan perlindungan habitat.
“Kehadiran KM. Datuk Sabutung akan memperkuat peran kita dalam menjaga kekayaan laut Sulawesi Barat. Kami juga berharap masyarakat, khususnya kelompok konservasi, dapat lebih aktif dalam mendukung pelestarian kawasan konservasi,” ujar Kepala DKP Sulawesi Barat.
Selain itu, bantuan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam melestarikan ekosistem laut dan perikanan. Upaya ini tidak hanya akan menjaga keberlanjutan sumber daya laut tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di Sulawesi Barat.
“DKP Sulawesi Barat mengajak semua pihak untuk terus menjaga komitmen dalam melindungi ekosistem laut, demi keberlanjutan generasi mendatang,” tambah Suyuti.
***