MAMUJU, SUARANEGERI – Dialog Silaturahmi antara PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Forkopimda dengan para Organisasi Kemudaan (OKP) se Sulbar, berlangsung di Kantor Gubernur Sulbar, 5 Oktober 2024.
Sejumlah perwakilan mahasiswa menyampaikan pandangan terkait jalannya pemerintahan saat ini, khususnya Pemprov Sulbar. Lima perwakilan yang mendapat kesempatan dalam sesi tanya jawab antara lain, GMNI, Permahi Mamuju, HMI,PMII, dan Ipmapus. Acara dialog ini diamoderatori oleh Farhanuddin, M.Si, akademisi dari Universitas Sulawesi Barat. Selain dihadiri OKP, sejumlah tokoh ormas juga nampak hadir.
Dalam dialog tersebut, Pj Bahtiar membuka seluas luasnya kepada Ormas dan OKP menyampaikan pandangan dan pendapatnya atas program pemprov Sulbar.
Dan pada kesempatan tersebut tak disia siakan oleh OKP dam Ormas. Lima perwakilan menyampaikan apresiasi kepada PJ Gubernur Sulbar atas ruang silaturahmi yang dibuka, seperti disampaikan Ketua HMI Manakarra Cabang Mamuju Ansar bahwa dialog ini menjadi salah satu yang ditunggu tunggu dan menjadi budaya sipakalaqbi di Sulbar demi menyelesaikan sebuah permasalahan.
Terkait program pemerintah, para mahasiswa dan pemuda juga mendukung program PJ Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin dalam mendorong sektor pertanian, perkebunan kelautan dan perikanan.
Hal lain pula beberapa menjadi aspirasi mahasiswa dan pemuda adalah mengenai konflik agraria yang melibatkan antara perusahaan dan masyarakat. Selain itu, mengenai stunting dan kemiskinan ekstrem, kasus pelecehan yang perlu mendapat perhatian lebih, anak putus sekolah.
Menanggapi aspirasi mahasiswa, Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Hartono, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Kajati Sulbar Andi Darmawangsa dan perwakilan BIN, senantiasa mendukung pergerakan OKP di Sulbar. Mereka pun terbuka berdialog dengan mahasiswa dan pemuda untuk menyelesaikan persoalan persoalan yang dihadapi Sulbar.
Terakhir Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih atas kehadiran sejumlah OKP dalam forum silaturahmi, disampaikan forum tersebut untuk memikirkan bersama membangun Sulbar.
Hal itu juga dilakukan sebagai upaya menjaga agar proses demokrasi di Sulbar tetap beradab.
“Setelah pertemuan ini bagaimana teman teman bisa menjadi bagian dari program yang akan dijalankan pemerintah. Kita tumbuh bersama, program ini bukan kepada siapa tetapi untuk masyarakat,” kata Bahtiar.
Bahtiar juga berharap OKP agar lebih sering berdialog dengan pemerintah, dan bersmama sama bergerak mengelola alam secara bijaksana agar bermanfaat bagi peradaban kedepan..
“Kami mohon maaf, mungkin kami belum memberikan pelayanan terbaik, namun sekali lagi jangan ragukan ketulusan. Kami untuk masyarakat. Saya mendukung aspirasi kawan kawan selama itu untuk mensejahterakan rakyat,” tutup Bahtiar. (**)