PASANGKAYU || SUARANEGERI – PT Toscano yang bergerak di bidang pengolaan buah kelapa sawit di Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi barat (Sulbar) yang sebelumnya juga sejak per tahun 2021 dalam pengawasan Gakkum KLHK sampai saat ini.
Hal tersebut berdasarkan laporan Masyarakat terkait keluhan limbah cair yang dikeluarkan PT Toscano mengaliri sungai baliri sampai kemuara yang membuat air sungai berubah warna menjadi hitam dan disinyalir membahayakan ekosistem.
Menyikapi hal itu, Kepala Bidang DLH Prov.Sulbar, Andi Alfianti saat dikonfirmasi diruang kerjanya beberpa waktu lalu membenarkan pihaknya telah melakukan peninjauan dan sudah pengambilan sampel air sungai baliri.
“Iya, tim saya turun melakukan peninjauan atas limbah yang dikeluarkan PT Toscano dan mengambil sampel air. Dan hasil laboratorium sudah kami kirim ke DLH Kabupaten Pasangkayu beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Selain itu, Andi Alfianti juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa memaparkan hasil laboratorium, dimana dikeluarkan ijin pada saat penerbitannya disitulah pihaknya menyerahkan hasil laboratorium itu dalam hal itu Dinas DLH Kabupaten Pasangkayu.
“Kami tidak bisa menjelaskan karena bukan wewenang kami, dimana dikeluarkan ijin disitu kami berikan hasilnya dan DLH Kabupaten Pasangkayu yang punya wewenang menjelaskan ataupun menyampaikan karena ijinnya dulu diterbitkan disana. Namun garis besarnya ada PERUBAHAN atau menyebabkan MENURUNNYA KUALITAS AIR SUNGAI itu yang berdampak pada makhluk hidup yang ada didalamnya akibat limbah yang keluar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid DLH Kabupaten Pasangkayu, Saiful saat dikonfirmasi mengaku belum memegang hasil laboratorium dari sampel air sungai baliri yang dialiri diduga buangan cairan limbah PT Toscano.
“Kalau sumber dari Gakkum terkait hasil Lab, blum masuk datax ke DLH secara resmi… Org provinsi blum kasi ke saya lngsung…sy tanya dulu k stafku siapa tau lewat dia,” tulis Saiful selaku Kabid DLH Kab.Pasangkayu saat dikonfirmasi melalui via chat WA nomor pribadinya.
Setelah berita terbit, media ini akan melakukan konfirmasi ke pihak Gakkum KLHK.
Laporan: Dierman
