SULBAR || SUARANEGERI – Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi barat (Sulbar) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sejumlah program kegiatan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palipi yang dikerjakan pada Tahun Anggaran (TA) 2023.
Monitoring dan evaluasi hasil Pekerjaan fisik tersebut diantaranya Breakwater atau pemecah ombak dan rehabilitasi dermaga serta pabrik es dipimpin Ketua Komisi II DPRD Sulbar didampingi rombongan Komisi II DPRD Sulbar diterima langsung Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Palipi Maula beserta Staf UPTD Pelabuhan Perikanan Palipi, Sabtu (13/1/024).
Ketua Komisi II DPRD Sulbar, Sudirman dari hasil monitoring dan evaluasi, pekerjaan pemecah ombak dinilai hasilnya belum maksimal dan pemanfaatannya belum aman bagi masyarakat.
“Pemecah ombak ini tidak aman untuk sandar kapal,” ucap Sudirman.
Hal itu Sudirman menekankan, untuk pekerjaan Breakwater kedepan perlu perencanaan yang lebih matang agar PPN Palipi betul-betul dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Selain itu, Pekerjaan Rehabilitasi Dermaga yang selesai dikerjakan namun belum dilengkapi lampu penerangan. Olenya itu Sudirman menyarankan agar perlunya mengusulkan Penganggaran Lampu Penerangan Dermaga kedepan.
“Dermaga untuk sandar Kapal Nelayan tidak dilengkapi dengan Lampu Penerangan, sehingga kedepannya untuk direncanakan Penganggaran Lampu Penerangan Dermaga,” tandasnya.
Sementara pengoperasian Pabrik Es, Sudirman berpesan agar produktivitasnya lebih ditingkatkan.
“Mesin Pabrik Es Kapasitas 120 Balok /30 jam, Perlu moderenisasi dengan mereparasi mesin (Upgred) 15 jam untuk memaksimalkan Produksi Esnya,” tandasnya(**)
Laporan: Dirman