MAMUJU || SUARANEGERI – Pekerjaan Proyek peningkatan struktur jalan Salubatu-Bonehau (Jalan daerah), Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi barat (Sulbar) sepanjang 10 kilometer menuai sorotan dan diduga asal jadi.
Berdasarkan informasi dan keluhan masyarakat, media ini melakukan investigasi dan menemukan pekerjaan pengaspalan struktur jalan Salubatu-Bonehau pada bagian badan jalan nampak retak dan bahu jalanpun roboh, padahal pekerjaan proyek tersebut baru menghitung hari.
Masyarakat Salubatu-Bonehau sangat bersyukur dengan adanya perhatian pemerintah untuk perbaikan jalan yang sekian lama ditunggu-tunggu. Namun disayangkan, pekerjaan tersebut dinilai asal jadi. Pasalnya, proyek jalan tersebut diduga kualitas dikurangi.
“Kami sangat bersyukur dengan perbaikan jalan ini, hanya disayangkan, masih seumur jagung sudah rusak dan retak, dibanding dengan jalan trans Sulawesi yang dilalui mobil yang bermuatan ton tidak apa-apa,” tuturnya salah satu tokoh masyarakat, Petrus kepada media ini beberapa hari yang lalu.
Diketahui, proyek peningkatan struktur jalan Salubatu-Bonehau sepanjang 10 kilometer yang menggunakan dana APBN tahun anggaran 2023, senilai Rp. 34.247.023.052, (Tiga puluh empat milyar dua ratus empat puluh tujuh juta dua puluh tiga ribu lima puluh dua rupiah), dikerjakan (penyedia jasa) oleh PT.PASSOKORANG, bernomor kontrak: HK.02.03-Bb31/PJN.WIL.II.PPk.2.3/608/VII/2023, tanggal kontrak 25 Juli 2023 dengan waktu pelaksanaan 148 hari kalender.
Setelah berita ini terbit, mediasuaranegeri.com akan mengonfirmasi pihak penyedia jasa dalam hal ini PT.Passokorang serta pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) terkait hal diatas.
Laporan: Dirman/Tim