PASANGKAYU || Mediasuaranegeri.com – Pemerintah Kabupaten Pasangkayu memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/2021 M PHBI, dengan mengangkat tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Dalam Membangun Peradaban”, di Masjid Al Madaniyah Jln. Ir. Soekarno Kelurahan Pasangkayu Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi barat (Sulbar), Senin (01/11/2021) pukul 20.00 WITA. Dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan ketat.
Turut hadir pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/ 2021 M PHBI tersebut diantaranya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Bupati Pasangkayu H.Yaumil Ambo Djiwa,SH, Wakil Bupati Pasangkayu DR.Hj.Herni,S.Sos.M.Si, Ketua FKUB Sulteng Prol Dr. Zaenal Abidin M.Ag, Dandim 1427/Pasangkayu Letkol Inf. Novyaldi,SE, Wakapolres Pasangkayu Kompol Ade Candra CY S.I.K, Ketua DPRD Kab.Pasangkayu Hj. Alwiaty, SH, Ketua PHBI Pasangkayu Tanwir,SE.M.Si, serta Rombongan Gebernur Sulbar.
Pada kesempatan itu, Bupati Pasangkayu H.Yaumil pertama-tama menyampaikan Sholawat dan salam kepada uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW, beserta pengikutnya yang istiqomah, semoga kita semua mendapat syafaatnya di hari akhir nanti.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang sudah kental dan memasyarakat di kalangan kaum muslim. Bukan cuma di Indonesia, tradisi yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam tahun Hijriah itu, juga marak diperingati oleh umat Islam berbagai dunia. Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengenal akan keteladanan Nabi Muhammad sebagai pembawa ajaran agama Islam”, ucap H. Yaumil.
“Dalam Peringatan ini, Maulid harus diartikulasikan sebagai salah satu upaya transformasi diri atas kesalehan umat. Yakni, sebagai semangat baru untuk membangun masyarakat madani yang merupakan bagian dari demokrasi seperti toleransi, transparansi, anti kekerasan, kesetaraan gender, cinta lingkungan, pluralisme, keadilan sosial, ruang bebas partisipasi, dan humanisme. Hadirin yang berbahagi”, tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyampaikan rasa syukurnya dapat berkumpul sekaligus bersilaturrahmi, dalam satu kegiatan religi ini. Dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, agar negara ini senantiasa aman, tentram dan sejahtera dalam bingkai akhlakul karimah menuju indonesia yang damai dan bermartabat. Makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini harus dapat di implementasikan.
Lanjut Ali Baal, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai upaya untuk memadukan shalawat, dzikir, dan doa serta kemampuan logika dan rasa, dalam satu kekuatan besar yakni kekuatan cinta kepada Rasulullah SAW.
“Kecintaan kita kepada Nabi besar Muhammad SAW, Akan melahirkan inspirasi dalam diri, dari apa yang telah dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAW, dalam meraih sukses mengubah peradaban dunia, dari dunia yang biadab menuju dunia yang beradab. Kunci sukses itu hendaknya dapat dimaksimalkan oleh aparatur pemerintah dalam membangun daerah”, sambutnya.
“Serta jadikan tolak kekuatan iman dan keteladanan kekuatan shalawat dan doa kita ukur, karena dengan kekuatan iman, kita akan menghasilkan tangguh, jujur, profesional dan berakhlak mulia, sedangkan partisipasi dalam setiap kebaikan, dan kekuatan shalawat serta doa akan melahirkan kekuatan jiwa yang akan menuntun pada kesolehan ritual dan kesolehan sosial”, tambahnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Sulteng Prof Dr. Zaenal Abidin,M.Ag juga menyampaikan bahwa, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H /2021 M ini bertujuan memperingati kelahiran Rasulullah SAW yang merupakan junjungan muslim di seluruh dunia di semua generasi.
“Hikmah Maulid Nabi juga dapat menjadi momentum untuk meneguhkan kembali rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti ajarannya dan mencintai Nabi Muhammad juga berarti mencintai Allah SWT”, ucapnya.
“Dalam surat Ali Imran ayat 31, dijelaskan bahwa syarat untuk mencintai Allah adalah dengan mengikuti Rasulullah SAW”, tambah Prof Dr Zaenal.
Kemudian Ketua PHBI Pasangkayu Tanwir saat diwawancarai mengatakan, kegiatan tersebut sebenarnya sudah lama di rencanakan oleh PHBI namun waktu Bupati (H.Yaumil) masih kurang dan bertepatan Gubernur Sulbar kunker di Pasangkayu pada hari selasa, maka pihaknya (PHBI) mengusulkan untuk dilaksanakan maulid di mlm selasa dan alhamdulillah beliau (Bupati) respon, sehingga di minta kesediaan Gubernur melalui Asisten 1 untuk memberikan sambutan di malam maulid dan itu terlaksana dengan baik, jelas Tanwir yang juga Kabag Humas Pemda Pasangkayu. [Abir]