MAJENE || Mediasuaranegeri.com – Terkait aksi penolakan pengadaan Videotron oleh aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Se-Cabang Majene yang dilancarkan di Kantor Daerah Majene, Kepolisian Resor Majene memberikan pengawalan sekaligus memastikan keamanan dan ketertiban tetap kondusif.
Dalam aksi tersebut, Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian bahkan turun langsung dan mendampingi Wakil Bupati saat menerima kunjungan mahasiswa untuk menyampaikan tuntutannya, Kamis (30/9/21).
Kapolres Majene pada kesempatannya menyebutkan tanggung jawabnya untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan aksi berlangsung, jadi pelayanan terbaik akan terus pihaknya berikan.
Pada tuntutan yang disuarakan oleh para aliansi mahasiswa, mereka menilai pemerintah harus dapat melihat kebutuhan mendesak masyarakat saat ini.
Kebutuhan mendesak yang mereka maksudkan adalah penanganan pasca gempa bumi di malunda dan ulumanda serta penanganan Covid-19 dan masih banyak program lainnya di bandingkan pengadaan videotron yang belum ada kejelasan menurut mereka.
Sementara itu, Wakil Bupati Majene saat menjawab tuntutan para aliansi mahasiswa mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya berupaya melaksanakan program berdasarkan konsep bersih dan transparan fisik maupun informasi daerah.
“Misalnya pembenahan fisik pada titik-titik tertentu saat ini sudah dilakukan penerangan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah, perbaikan drainase dan sebagainya”, ucapnya.
Lanjut Wabup, sedangkan untuk penyajian informasi yang lebih luas upaya tersebut diantaranya adalah dengan pengadaan videotron tujuannya sendiri agar konsep transparansi dan penyajian informasi kepada masyarakat lebih terbuka lebar. Sehingga setiap kegiatan pemerintah tetap terpantau.
“Penghasilan yang di dapatkan dari iklan videotron juga akan menjadi pendapatan daerah yang kemudian hasilnya di jadikan sebagai pendukung program pemerintah”, tambah Wabup.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kasman menambahkan, pembangunan videotron ini agar Informasi lebih cepat tersaji kepada masyarakat.
Melalui vidiotron juga sambungnya, setiap iklan yang akan dibayar pihak ke 3 akan menjadi tambahan pendapatan daerah sebanyak 25 persen dan penjelasan panjang lainnya agar mahasiswa lebih paham dengan upaya yang dilakukan pemerintah, tuturnya.
Hingga akhir pelaksanaan aksi, kegiatan secara umum berlangsung dengan kondusif dan para aliansi mahasiswa meninggalkan kantor daerah dengan tertib melalui pengawalan Polres Majene.[*]
Humas Polres Majene