MARVES, KOREA SELATAN || Mediasuaranegeri.com – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada tanggal 24-25 Mei 2021. Didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara di berbagai bidang, utamanya peningkatan investasi industri farmasi dan juga _green energy_.
Pada hari Selasa, 24 Mei 2021, Menko Luhut beserta delegasi melakukan serangkaian pertemuan dengan berbagai perusahaan asal Korea Selatan di antaranya CEO LG Energy Solution Jong Hyun Kim, Chairman of Korea Federation of Banks Kim Gwang-soo,Vice Chairman/CEO SK E&S Co. Ltd Jeong Joon Yu serta perusahaan farmasi Sungwun Pharmacopia.
Dalam pertemuan dengan CEO LG Energy Solution Jong Hyun Kim, Menko Luhut membahas investasi di bidang baterai kendaraan listrik. Konsorsium LG sendiri telah menandatangani perjanjian awal yang dilakukan secara virtual pada tanggal 29 April 2021.
Selanjutnya, Menko Luhut beserta rombongan bertemu dengan Chairman of Korea Federation of Banks Kim Gwang-soo untuk membahas investasi ke Sovereign Wealth Fund (SWF), yang merupakan komitmen pemerintah dalam menarik investasi guna membantu pembangunan infrastruktur.
Menko Luhut bersama rombongan kemudian melanjutkan pertemuan dengan Sungwun Pharmacopia untuk mengajak perusahaan Farmasi tersebut meningkatkan investasi dalam pengembangan bahan baku obat (BBO) atau Active Pharmaceutical Ingredient (API) di Indonesia melalui kerja sama dengan Kimia Farma.
Selain itu, Menko Luhut juga melakukan kunjungan ke Hyundai Motorstudio yang dilanjutkan pertemuan dengan President & CEO of Hyundai Youngjoon Yoon. Hyundai sendiri merupakan salah satu perusahaan yang memiliki peran penting dalam transisi energi dengan penggunaan energi hidrogen.
Sedangkan pada tanggal 25 Mei 2021, Menko Luhut melakukan pertemuan bersama Vice Chairman & CEO of Celltrion Healthcare Hyoung Ki Kim untuk membahas pengembangan vaksin antara Genexine dan PT Kalbe Farma. Selanjutnya, rombongan melakukan pertemuan dengan Samsung Electronics untuk membahas potensi investasi Samsung di Indonesia. Agenda hari tersebut ditutup dengan pertemuan bersama pihak The National Pension Service of Korea Kim Yong Jin.
“Selama dua hari kami bertemu dengan beberapa perusahaan Korea Selatan seperti Hyundai, LG Energy Solution, SK, dll yang juga berkomitmen terhadap eco-friendly dan penurunan emisi karbon. Saya senang sekali bahwa perusahaan Korsel juga akan berinvestasi untuk bidang yang ramah lingkungan untuk membantu mencapai target penurunan emisi karbon,” terang Menko Luhut.
Kunjungan kerja Menko Luhut ke Korea Selatan kali ini membawa misi meningkatkan komitmen Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi karbon. Oleh karena itu, selain bertemu dengan perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan, rombongan juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Han Jeoung-ae untuk membahas kerja sama untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan nilai ekonomi karbon (carbon pricing).
Menko Luhut juga fokus untuk memastikan poin mengenai transfer teknologi dalam setiap investasi yang akan masuk ke Indonesia. Ini menjadi satu dari lima kriteria yang harus dipenuhi investor asing jika ingin berinvestasi di Indonesia. Kriteria lainnya adalah membawa teknologi yang ramah lingkungan, menggunakan tenaga kerja lokal Indonesia, menciptakan nilai tambah, dan kerja sama business to business (B2B).[*/Lia]
Biro Komunikasi.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.