PANGKEP || Mediasuaranegeri.com – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap (SATAP) yang ada di wilayah Pulau Kapoposan Bali Desa Kapoposan Bali, Kecamatan Liukang Tangayya, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), terancam bubar atau valid.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Kapoposan Bali Jumaluddin,S.pd beserta Stafnya bahwa menyayangkan Sekolah SMP SATAP yang ada di wilayahnya itu terancam bubar atau valid di akibatkan Kepala Sekolah dan para guru pengajar tak kunjung masuk selama 2 (dua) tahun.
“Sudah dua tahun Kepala Sekolah SMP SATAP H.Nasrib,S.pd itu tidak pernah masuk berkantor, jadi guru-guru juga yang statusnya honorer ikut tidak masuk mengajar,” ungkap Kades Jumaluddin kepada media ini, Jum’at (7/5/2021).
Lanjut Kades Jumaluddin, latar belakan pendidikan di Kapoposan Bali ini, para anak generasi penerus terancam Amburadul akibat Sekolah SMP SATAP ini tidak pernah di pungsikan akibat kepala sekolah tidak pernah datang atau berkunjung kesekolah. Sebagai tugas pokok sangat di lalaikan sementara gaji jalan terus.
“Bukankah ini namanya makan gaji buta dari Pemerintah. Jadi sebagian Siswa/Siswi yang mau melanjutkan pendidikannya terpaksa beriniesatif bersekolah di pulau sebelah yaitu Pulau Sailus, itupun bagi yang di mampu, baik dari segi Ekonomi maupun dari segi kebutuhan termasuk fasilitas kendaraan laut yakni Kapal Jolloro,” kata Kades Kapoposan Bali.
Selain itu, Kepala Desa Kapoposan Bali, juga meminta Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas pendidikan Kab.Pangkep yang di Nahkodai Kepala Dinas H.Muslimin Yusuf, S.Pd agar menindak tegas para tenaga pendidik Nakal yang ada di wilayah kepulauan khususnya di pulau kapoposan bali.
“Kasihan anak-anak generasi penerus kita yang ketertinggalan pendidikan di akibatkan para tenaga Pendidik tidak Pernah masuk berkantor sejak dua tahun terakhir, mulai dari kepala sekolah sampai dari jajaran para guru guru,” tandas Kades Jumaluddin.
“Dengan adanya penyambung dari pemberitaan ini, Pemerintah Kab.Pangkajene dan kepulauan yakni Bupati Pangkep H.Yusran Lalogau melalui Dinas Pendidikan Kab.Pangkep agar bisa secepatnya menetralisirkan Sekolah SMP SATAP yang ada di Pulau Kapoposan Bali supaya proses belajar mengajar bisa berjalan seperti biasanya dengan harapan anak-anak bisa kembali mendapatkan suatu ilmu seperti semula,” tandasnya pemdes pulau kapoposan bali.[Irwan]