PASANGKAYU || MEDIASUARANEGERI – Hiperpas (Himpunan Pergerakan Pemuda Pasangkayu) membuka Forum Dialog Kebangsaan disalah satu cafe di Kota Pasangkayu jl.trans Sulawesi Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi barat (Sulbar), Selasa (6/4/2021).
Turut hadir pada kegiatan tersebu diantaranya, Para Narasumber yakni,
Wakil Ketua I DPRD Pasangkayu sekaligus Ketua KNPI Kab. Pasangkayu) Irpandi Yaumil Ambo Djiwa, Ketua MUI Kab. Pasangkayu Dr. H. Maslim Halimin S.Ag MA Ketua MUI Kab. Pasangkayu), Kasat Binmas mewakili Kapolres AKP Sukaryono, Batih Staf Intel mewakili Dandim 1427/Pky Serma I Ketut Juli Darmawan, Akademisi Fathu Khairiddin L.C, Ketua Hipperpas Pasangkayu Ahmad Ramadhan S. Hut serta Segenap organisasi kepemudaan yang ada di Kab. Pasangkayu.
Dalam kegiatan tersebut, Irpandi Yaumil Ambo Djiwa pada kesempatannya menyampaikan, dalam Organisasi-organisasi keagamaan ada banyak di Daerah kita ini tetapi pemuda yang menjadi tiang utama dan sangat penting.
“Saya selaku ketua organisasi KNPI sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini supaya kita bisa menangkal paham-paham radikal dan terorisme,” tandasnya.
Lanjut Arpandi, ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat dalam mencegah dan memperbanyak kegiatan yang positif di bidangnya masing-masing, insya Allah itu akan menangkal paham radikalisme dan terorisme.
Selama ini kata dia, kegiatan kepemudaan sangat positif, jelas bagaimana mereka memikirkan kemajuan daerahnya, bagaimana kemudian mereka membantu pemerintah daerah dalam kemajuan daerah kita, tambahnya.
Sementara Serma I Ketut Juli Darmawan dalam penyampaiannya mengajak untuk memanfaatkan momen dialog. “Mari kita manfaatkan momen dialog kebangsaan ini sebagai generasi muda harus bisa mengetahui bahaya paham Terorisme supaya tidak terpapar dengan paham Radikalisme, dengan tidak gampang terpengaruh,” tandasnya.
Selain itu, ia juga mengajak dari pihak keamanan, seluruh lapisan masyarakat terutama kepada organisasi-organisasi kepemudaan untuk bersama-sama menjaga Daerah kita supaya damai dan bisa hidup secara berdampingan dan jauh dari paham-paham yang bertentangan dengan Idiologi Pancasila, imbuhnya. [Hbir]
