SUARANEGERI || Jakarta – Korps Adhyaksa tengah berduka putra terbaik bangsa, Wakil Jaksa Agung Arminsyah, meninggal setelah mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi KM 13 B, pukul 14.30, pada Sabtu 4 April 2020. Duka mendalam terus mengalir keluarga, sesama jaksa serta kerabat dan para sahabat serta semua pihak yang merasa kehilangan, sang tokoh reformasi WBK/WBBM Intansi Kejaksaan.
Mantan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan pada Kementerian PAN-RB, Muhammad Yusuf Ateh, yang kini menjabat Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat mengakui kenal baik dengan mendiang Arminsyah sejak tahun 2012 silam.
“Saya kenal almarhum Bapak Dr. Arminsyah sejak tahun 2012. Sosok yang bersahaja, rendah hati, mau berkawan dengan siapa saja dan dari semua golongan tanpa Melihat status sosial-nya serta sangat ceria,” tutur Ateh kepada wartawan, Jakarta, Minggu (5/4/2020).
Ateh yang ketika menjadi tim penilai saat di Kementerian PAN-RB kerap bersama mendiang keliling ke berbagai Kejati se Indonesia mengaku sosok mendiang seorang yang sangat tulus, senang membantu orang dan seringkali memikirkan orang-oranh yang tidak mampu.
“Selama 3 tahun terakhir, kami bersama membangun percontohan unit-unit kerja Kejaksaan yang Bebas Korupsi dan melayani rakyat dengan baik. Beliau memiliki Tekad dan keinginan yang Kuat agar Institusi Kejaksaan menjadi lembaga yang Bersih, disegani, berwibawa dan menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum lainnya,” tutur Ateh.
“Saya dan Seluruh Staf Kedeputian RB Kunwas dari semua golongan merasakan kehilangan dan sangat sedih atas berpulang-Nya beliau ke Rahmahtulloh,” sambung dia.
Tak ayal dia pun mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, dan keceriaan beliau dapat menjadi kenangan bagi para sahabat, rekan dan kerabat yang mengenal mendiang.
“Selamat jalan Pak Arminsyah. Biarlah Tawa Ceria, Kesahajaan, dan Kebaikan Bapak tetap bersemayam dalam hati sanubari kami dan menjadi kenangan baik, dan kami bersaksi Bapak pribadi yang baik semoga Allah SWT, mengapuni semua dosa, kesalahan serta kekhilafan Pak Arminsyah dan Menerima Semua Amal Ibadah Dan Kebaikan Bapak selama hidupnya Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Robbilalamin,” ucapnya Yusuf Ateh.
Sementara para pegawai Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan (RBKUNWAS) Kementerian PAN-RB pun menyampaikan belasungkawanya.
Nunu, Pegawai TU RB-KUNWAS, Kemenpan RB mengatakan sosok Almarhum semasa hidupnya darmawan dan baik serta sopan.
“Saya mengenal Almarhum Pak Arminsyah pada pertengahan tahun 2016. Beliau orang baik, sopan, pengertian, dan dermawan. Beliau juga senang bercanda dengan kami,” tutur Nunu.
Begitu juga Paulus, pegawai TU mengaku Wakil Jaksa Agung kerap disapanya Pak Waja memiliki sifat yang tak mau meremehkan orang, siapa oun orang yang diajak bicara dengan mendiang.
“Pak Waja orang yang sangat rendah hati, tidak memandang rendah dengan siapa dia berbicara, bersahaja dan sangat nasionalis. Dimata saya beliau merupakan orang yang berintegritas, tegas dalam memperjuangkan hak rakyat, bijaksana dan patriot bagi Nusa dan Bangsa,” ungkapnya.
Sedankan Salsa yang juga pegawai TU di Kementerian tersebut mengaku meski tak begitu kenal lama, namun sejauh dirinya melihat sosok mendiang semasa hidupnya memeiliki karakter yang tulus, mulia tegas dan kerap memberi dorongan semangat dalam bekerja, meski berbeda intansi.
“Pak Waja, begitulah kami kerap memanggil Baliau, Dr. Arminsyah, Wakil Jaksa Agung RI. Kami memang tidak lama mengenal Beliau, namun itu sudah lebih cukup untuk mengenal betapa tulus, mulia dan lembut hati Beliau,” ujar Salsa.
Sosok Almarhum terlihat bijaksana, tegas, penuh semangat, dan berwibawa di satu sisi. Di sisi lain, beliau adalah sosok yang menyenangkan, ramah, hangat, dan peduli dengan sesamanya.
“Masih tergiang saat saat bercengkrama dan bercanda, hingga rasanya tak ada lagi kecanggungan diantara kami, kini beliau telah pergi untuk selamanya. Selamat jalan Pak Waja. Kami yakin Bapak telah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, sebagaimana Bapak telah mendapatkan tempat di hati kami,” ungkap kesedihannya. (Edward P/S)