“Para sopir ini bisa dibilang teledor atau lalai, karena perlengkapan kendaraan mereka ada, cuma lupa tidak dibawa. Khususnya dongkrak dan segitiga pengaman sangat dibutuhkan dan jangan sampai ditinggal kalau hendak beraktivitas. Karena kejadian ini sering terjadi, maka sopir pun langsung ditilang,” Katanya I Made.
Dari hasil pemeriksaan, banyak sopir yang surat-surat kendaraannya tidak lengkap, seperti SIM dan Uji KIR serta STNK pajak mati. Ada juga plat nomor kendaraan yang tidak terlihat jelas dan bahkan kondisi ban yang batiknya habis serta terlihat pecah-pecah.
“Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi, karena dapat membahayakan pengendara serta penumpang,” kata I Made.
Pada bulan ramadhan dan idul Fitri,intensitas kendaraan di jalan akan meningkat drastis, sehingga Dishub pun bersama pihak Polisi lalu lintas akan gencar menggelar operasi,dalam satu bulan akan melaksanakan minimal tiga kali dan itupun tempatnya akan berpindah-pindah.
“Dengan digelarnya operasi gabungan seperti ini, selain untuk memberikan efek jera kepada para pengemudi, juga agar para sopir lebih tertib lagi ke depannya”,pungkas I Made Pasek Suparta.(Moh Sholeh)
Laman: 1 2