PENTAGON – Militer Amerika meningkatkan lagi persenjataannya di Timur Tengah untuk menghadapi kemungkinan serangan dari Iran. Koresponden VOA di Pentagon, Carla Babb, membahas lebih lanjut tentang ancaman Iran dan tanggapan militer Amerika.
Unjuk kekuatan dan isyarat yang jelas kepada Iran. Rudal Patriot dan kapal amfibi USS Arlington akan bergabung dengan empat pesawat pembom B 52 dan kapal induk USS Abraham Lincoln, yang tiba lebih dulu di wilayah itu hari Kamis (9/5).dilansir dari voaindonesia.com.
Para komandan meminta semua kekuatan ekstra ini, setelah intelijen AS menangkap potensi ancaman Iran “di darat dan laut” terhadap pasukan Amerika di wilayah itu.
Pejabat sementara Menteri Pertahanan AS, Pat Shanahan mengatakan, “Penting bagi Iran untuk memahami bahwa serangan terhadap Amerika atau kepentingannya akan disambut dengan tanggapan yang sesuai.”
Ancaman itu termasuk kapal dagang bermuatan “perangkat keras militer termasuk rudal” yang diangkut oleh Satuan Pengawal Revolusi Islam Iran, menurut seorang pejabat senior militer.
Kapal amfibi USS Arlington berkemampuan memberi komando tingkat lanjut untuk mempercepat waktu respons militer Amerika terhadap potensi serangan.
Sistem pertahanan rudal Patriot dapat menembak jatuh rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat.
Pejabat-pejabat mengatakan, Amerika tidak menginginkan perang, tetapi akan melindungi angkatan perang Amerika. Mereka mengatakan, ancaman Iran itu “masih nyata dan bisa dipercaya.” (***)