JAKARTA – Dari posisi lima pada survei elektabilitas Caleg (calon legislatif) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Barat (Sulbar) pada Maret 2019, kini posisi Afzal Mahfuz naik satu tingkat ke posisi empat.
Mengutip hasil survey per April 2019, Indo Politica Network Reseach Jakarta menempatkan nama Muhammad Afzal Mahfuz dari Partai Demokrat nomor urut 2 itu menunjukkan trend kenaikan hingga berada pada urutan keempat.
Survei itu dilakukan sejak 27 Maret hingga 10 April 2019 dengan 1.230 responden yang telah berusia 17 tahun dan sudah menikah. Metode survei dilakukan dengan tatap muka langsung alias wawancara, dengan margin of error 3% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sebanyak 79,0% persen responden mengaku telah menetapkan pilihan. “Sebanyak 3,2% belum memutuskan, 0,7% tidak memilih, 1,6% tidak menjawab,” kata Muhammad Yusran, Direktur Eksekutif Indo Politica Network Reseach dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (12/4/2019) kemarin.
Ia menjelaskan, tingkat elektabilitas ini diambil berdasarkan simulasi tabulasi sainte lague. Adapun antaralain pertanyaan yang diajukan ke responden adalah “Jika Anda saat ini sedang berada di dalam tempat pemungutan suara, dan di depan Anda ada kertas suara dengan beberapa nama caleg yang akan Anda pilih?
“Surprise dan alhamdulilah karena kera kami kami selama ini bisa dirasakan masyarakat,” ujar Afzal merendah ketika dimintai tanggapannya. Meskipun begitu, ia tetap mengingatkan seluruh tim sukses dan relawannya tetap bekerja keras dan tidak kendor hingga hari pencoblosan 17 April 2019 nanti.
Sebelumnya pada Maret 2019, lembaga survey Y-Publica Jakarta seperti dikutip Gatra.com telah merilis bahwa ditengah lingkaran dinasti kekerabatan yang kental, nama Afzal Mahfuz menyeruak masuk dalam lima besar peringkat keterpilihan bakal melenggang ke Senayan.
Bahkan mengutip rilis lembaga survei tersebut, memasuki April 2019 telah memprediksi nama Afzal bakal berpeluang “menyodok” ke posisi empat besar dengan perhitungan tak ada parpol meloloskan dua calegnya.(*)