Pasangkayu,Sulbar||mediasuaranegeri.com – Pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami serta likuifaksi yang melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa bulan lalu masih mengisahkan sejuta kenangan bagi warga Sulteng khususnya diwilayah Pasigala, dan saat ini masih terus melakukan pembenahan serta pembangunan infrastruktur agar kembali sedia kala.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Petobo, Kota Palu, tempat pemukiman warga yang dulunya ramai, kini sudah tidak digunakan lagi begitupun bangunan sarana prasarana mulai dipindahkan oleh pemerintah setempat.
Olehnya itu, pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang tergabung dalam PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Grup Area Celebes 1 (C1) seperti PT Mamuang, PT Pasangkayu, PT Letawa, PT Lestari Tani Teladan (LTT), PT Tanjung Sarana Lestari (TSL), PT Surya Raya Lestari (SRL) I dan II bersama petani mengumpulkan dana dengan membantu pembangunan infrastruktur sekolah bagi warga Petobo.
Hal tersebut diungkapkan CDAM PT AAL Tbk Grup Area C I, Teguh Ali Musiaji, mengatakan pihaknya bersama petani sawit mengumpulkan donasi untuk membantu korban bencana di Palu.
“Kita rencananya akan membantu pembangunan infrastruktur sekolah bagi warga di Petobo, namun karena sudah ketemu dengan Walikota Palu, maka pembangunan dipindahkan, karena di Petobo tidak akan dihuni lagi,” ungkap Teguh di Pasangkayu, Senin (25/2/2019).dilansir dari Trans89.com
Ia mengatakan, dalam waktu dekat bantuan akan segera disalurkan setelah seluruh kebutuhan administrasinya sudah lengkap dan disetujui pihak Pemkot Palu.
“Ia, jadi pelatakan batu pertama juga akan kita lakukan kalau sudah lengkap administrasinya, dan saat ini kita selalu koordinasi sama pihak Pemkot Palu,” katanya.
Teguh juga menyampaikan, dengan adanya bantuan pembangunan sekolah tersebut, bisa membantu Pemkot Palu meringankan beban warga, khususnya anak-anak bisa bersekolah kembali seperti biasanya.
“Semoga saja ini bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat yang ada di Petobo, terutama buat anak-anak bisa sekolah kembali untuk menuntut ilmu,” demikian Teguh. (asw)