SULAWESI TENGAH

104 Huntara Untuk Ngata Baru Petobo

Palu, Sulteng||mediasuaranegeri.com – Gubernur Longki Djanggola didampingi Kepala BPBD, Karo Ekonomi, Karo Humas dan Protokol menerima Huntara bantuan Jawa Tengah di Ngata Baru Petobo. Sabtu 20/9/18.

Dr. Budi menyampaikan bahwa Pemerintah Jawa Tengah turut merasakan begitu beratnya penderitaan yang dirasakan saudara kami di kota Palu akibat dampak gempa bumi dan tsunami.

“Dengan anggaran sebesar Rp. 400 juta kami sudah bisa membangun Huntara (Hunian Sementara) ini sebanyak 104 Unit, tetapi jumlah unit terlalu sedikit bilamana dibanding dengan jumlah masyarakat yang rumahnya hilang sehingga dibenak kami Huntara ini dianggab saja motivasi untuk Pembangunan Huntara yang lebih besar untuk sementara dapat di tempati masyarakat sebelum Hunian Tetapnya sudah jadi”. Jelasnya dr. Budi selaku koordinator Pembangunan Huntara.

Ketua BPBD Jateng, Darsono mengucapkan rasa syukur atas  peresmian Huntara yang dibangun pemda Jateng sebanyak 104 unit  dan  jumlah Huntara yang dapat dibangun pemerintah Jateng ini sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pengungsi  tetapi semangat ini semoga menjadi motivasi  kepada yang lainnya supaya dapat membantu membangun Huntara buat masyarakat yang masih ada di tenda-tenda pengungsian.

“kami harapkan Huntara yang kami bangun ini dapat bermanfaat buat masyarakat”. Ucapnya Ketua BPBD Jateng.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Jawa Tengah (Jateng) yang telah memberikan bantuan pembangunan Huntara sebanyak 104 Unit yang dikoordinir BPBD Jawa Tengah serta kepada TNI dan POLRI, BNPB, BPBD dan Relawan yang terus bersama-sama Pemerintah dan Masyarakat Sulawesi Tengah memulihkan keadaan akaibat dampak gempa bumi dan tsunami.

“Saya Gubernur sulteng telah menerima 104 unit Huntara dengan mengucapkan terimakasih kepada Pemda dan masyarakat Jawa Tengah”. kata Gubernur Sulteng.

Selanjutnya Gubernur menyampaikan agar yang menempati Huntara ini benar-benar masyarakat yang layak untuk menempatinya, karena yang menempati Huntara ini merupakan seleksi untuk mendapatkan Hunian Tetap. Jadi masyarakat juga bisa saling menilai layak tidaknya untuk menempati Huntara, selanjutnya Huntara ini sesuai janji Pemerintah paling lama 2 Tahun sudah pindah ke Tempat Hunian Tetap yang lokasinya sudah dipersiapkan. Diharapkan kepada masyarakat agar terus bersabar. Jelasnya Longki.**

Most Popular

To Top